Inilah Tujuan Manuver Militer Gabungan AL Iran, Rusia dan Cina
(last modified Sat, 28 Dec 2019 13:52:23 GMT )
Des 28, 2019 20:52 Asia/Jakarta

Juru bicara Manuver Militer Gabungan Republik Islam Iran, Rusia dan Cina, Laksamana Gholamreza Tahani mengatakan, memperkuat dan meningkatkan keamanan perdagangan maritim dan memerangi pembajakan adalah tujuan utama latihan ini.

Dia menambahkan, unit-unit tempur permukaan, bawah permukaan, dan udara dari Angkatan Laut (AL) Iran, Rusia, dan Cina berpartisipasi dalam latihan militer tersebut.

"Ini adalah manuver AL gabungan trilateral pertama yang pernah dilakukan di wilayah laut yang sangat luas antara tiga kekuatan AL Republik Islam Iran, Rusia, dan Cina," kata Tahani dalam wawancara dengan Iranpress, Jumat (27/11/2019).

Dia menambahkan, di antara tujuan penting dari manuver militer ini adalah memperkuat dan meningkatkan keamanan perdagangan maritim di wilayah Samudra Hindia utara, memerangi pembajakan di kawasan itu, bertukar pengalaman di bidang penyelamatan maritim dan pengalaman taktis serta operasional dari personel yang lebih senior ke personel junior.

"Unit-unit veteran berpartisipasi dalam latihan ini. Unit-unit yang mampu melawan semua dimensi permukaan, bawah permukaan, dan udara juga berpartisipasi dalam  menuver ini," jelasnyas.

Iran, Rusia dan Cina telah memulai manuver  maritim bersama pada Jumat pagi, dan latihan militer bersandi "Marine Security Belt" ini akan berlangsung selama empat hari.

Menurut Tahani, berbagai latihan, termasuk latihan taktis maritim siang dan malam, akan dilakukan dengan mengerahkan semua kemampuan unit yang berpartisipasi dalam latihan ini.

"Latihan ini akan dilakukan di wilayah Samudra Hindia utara dan di perairan terbuka, meliputi area seluas 17.000 kilometer persegi," pungkasnya.

Manuver AL gabungan Iran, Rusia dan Cina merupakan inisiatif pertama sejak kemengan Revolusi Islam 1979 di Iran yang menggulingkan rezim Shah Pahlevi, boneka Amerika Serikat.

Manvuer bersama Iran, Cina dan Rusia dilakukan di tengah upaya AS untuk mengajak negara-negara dunia masuk ke dalam koalisi maritim untuk berpatroli di Teluk Persia. Upaya ini kurang mendapat tanggapan dari sekutu Washington.

Iran telah menyatakan kesiapan untuk bekerja dengan negara-negara tetangganya untuk mengamankan Teluk Persia dengan menawarkan inisiatif regional HOPE (Hormuz Peace Endeavour). (RA)

Tags