Pemilu Parlemen di Iran Berlangsung Meriah
(last modified Fri, 21 Feb 2020 09:46:21 GMT )
Feb 21, 2020 16:46 Asia/Jakarta

Jutaan warga Republik Islam Iran yang memiliki hak untuk memilih berbondong-bondong datang ke Tempat-tempat Pemungutan Suara (TPS) di berbagai lokasi untuk memberikan suara mereka dalam pemilu parlemen ke-11 dan pemilu Dewan Ahli Kepemimpinan yang berlangsung pada hari Jumat, 21 Februari 2020.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei memberikan suaranya dalam kotak suara nomor 110 pada jam-jam awal pemungutan suara di TPS di Huseiniyah Imam Khomeini ra di Tehran. 

Ketua Parlemen Republik Islam Iran Ali Larijani juga telah memberikan suaranya dalam pemilu parlemen yang dimulai pukul 08.00 waktu setempat itu.

Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani memberikan suaranya dalam pemilu parlemen ke-11 ini di TPS yang berada di Kementerian Dalam Negeri.

TPS di 207 daerah pemilu di Iran telah dibuka pada pukul 08.00 waktu setempat. Setelah pemungutan suara selesai, penghitungan suara segera dimulai.

Rakyat Iran akan memilih anggota parlemen untuk empat tahun ke depan. Tugas utama parlemen yang juga dikenal sebagai Majelis Syura Islami ini meliputi memperkenalkan dan mengadopsi undang-undang dan mengawasi urusan negara.

Sekitar 58 juta orang memenuhi syarat untuk memilih, di mana tiga juta di antaranya menjadi pemilih pertama kali. Dari mereka yang memenuhi syarat untuk memberikan suara dalam pemilu ini, 50,13% adalah pria dan 49,87% adalah wanita.

Sebanyak 7.148 kandidat, termasuk puluhan warga Iran dari agama minoritas, mencalonkan diri dalam pemilu parlemen untuk memperebutkan 290 kursi.

Selain menyelenggarakan pemilu parlemen ke-11, Iran juga menggelar pemilu Dewan Ahli Kepemimpinan pada waktu yang sama.

Pemilu parlemen kali ini akan menjadi bersejarah di tengah ancaman dan sanksi ketat Amerika Serikat.

Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengatakan, pemilu akan menjamin kepentingan nasional Republik Islam Iran.

"Siapa pun yang peduli dengan kepentingan nasional negaranya harus berpartisipasi dalam pemilu," kata Rahbar usai memberikan suaranya.

Ayatulllah Khamenei menjelaskan, hari pemilu adalah perayaan nasional, dan kami mengucapkan selamat kepada semua rakyat Iran di seluruh negeri.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran lebih lanjut menjelaskan, hari pemilu adalah perayaan nasional, dan kami mengucapkan selamat kepada semua rakyat Iran di seluruh negeri.

Ayatullah Khamenei menambahkan, hari pemilu adalah hari di mana rakyat berpartisipasi untuk menggunakan hak-hak sipil mereka (yaitu untuk menggunakan hak mereka untuk memilih) dan berkontribusi dalam mengelola negara yang merupakan hak mereka.

Selain itu, lanjut Rahbar, memberikan suara dalam pemilu adalah kewajiban agama.

"Pesan saya adalah bahwa masyarakat dari semua lapisan harus datang untuk memilih kandidat yang mereka inginkan sesegera mungkin di paruh awal hari, dan jangan menundanya hingga akhir hari atau malam," tuturnya.

Ayatullah Khameneni mengatakan, masyarakat di setiap kota memberikan suaranya kepada jumlah calon yang dibutuhkan di kota itu. Misalnya di Tehran, mereka memberikan suara kepada 30 orang, sebab, hal ini akan sangat membantu pembentukan parlemen yang kuat.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran berharap pemilu kali ini menjadi sumber berkah Ilahi bagi Iran. Ayatullah Khamenei kemudian mengucapkan terimakasih kepada penyelenggara pemilu dan insan media yang memberitakan pemilu meriah di Iran.

"Kami meminta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk memberikan kemakmuran dan kebaikan kepada bangsa Iran dan menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa ini serta membuat pemilu menjadi berkah bagi negara ini," pungkasnya. (RA)

Tags