Rahbar: Sanksi AS anti Bangsa Iran, Sebuah Kejahatan
(last modified Fri, 31 Jul 2020 18:49:53 GMT )
Aug 01, 2020 01:49 Asia/Jakarta
  • Rahbar, Ayatullah Khamenei
    Rahbar, Ayatullah Khamenei

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei Jumat (31/7/2020) di pidatonya bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha yang disiarkan secara langsung oleh televisi Iran menekankan, sanksi AS terhadap bangsa Iran sebuah kejahatan.

Ayatullah Khamenei di khutbahnya menyebut sanksi musuh memiliki tujuan jangka pendek, menengah dan panjang. "Tujuan jangka pendek adalah memaksa rakyat Iran bertekuk lutut, dan tujuan jangka menengah adalah mencegah kemajuan ilmiah Iran serta tujuan jangka panjangnya adalah mengalahkan pemerintah dan negara serta menghancurkan perekonomian Iran," ungkap Rahbar.

Sementara itu, tujuga global sanksi musuh menurut Ayatullah Khamenei adalah memutus hubungan Iran dengan arus muqawama di kawasan dan apa yang diinginkan musuh melalui sanksi tidak pernah terealiasai dan hal ini telah mereka akui sendiri.

Ayatullah Khamenei

Seraya menjelaskan bahwa sanksi telah memicu beragam kesulitan dan ini tidak ada keraguannya, Rahbar mengungkapkan, seluruh kendala yang dihadapi negara tidak seluruhnya berkaitan dengan sanksi, sebagian lainnya berkaitan dengan lemahnya manajemen serta sebagian lainnya berhubungan dengan pandemi Corona.

Ayatullah Khamenei juga mengisyaratkan upaya Amerika mendistorsi fakta dan menumbangkan realita serta mengatakan, tujuan dari aksi distorsi ini ada dua, pertama merusak semangat rakyat dan kedua, memberi alamat keliru untuk menghapus kendala sanksi.

"Keinginan Amerika sat ini dari Iran adalah Tehran meletakkan secara penuh industri nuklir, mengurangi kemampuan pertahanan dan melepas kekuatan regionalnya, namun menerima tuntutan ini pastinya tidak akan membuat Washington puas dan mundur. Tidak ada akal sehat yang menyatakan bahwa untuk menghentikan agresi, kita harus mengabulkan tuntutan mereka," pungkas Ayatullah Khamenei.

Ayatullah Khamenei menyebut kendala yang dihadapi musuh utama (AS) sangat besar dan tidak dapat dibandingkan dengan kesulitan Iran. Seraya menyebutkan bukti dari kesulitan yang saat ini dihadapi AS seperti kesenjangan sosial, rasisme dan diskriminasi, kendala ekonomi dan maraknya pengangguran, kendala manajemen di bidang pandemi Corona serta manajemen sosial yang rendah dan berujung pada sikap sadis dan penyiksaan polisi Amerika, Rahbar mengungkapkan, saat ini Amerika dibenci dan terioslasi di dunia.

Ayatullah Khamenei menekankan, peristiwa yang saat ini terjadi di Amerika bak api dalam sekam dan kini telah terbakar, meski telah ditumpas, namun kembali akan terbakar dan menghancurkan pemerintah Amerika saat ini, karena filosofi politik dan ekonomi pemerintah ini salah dan pasti hancur.

Di bagian lain pidatonya, Ayatullah Khamenei mengatakan, di tahun 1397 Hs dan setelah keluarnya Amerika dari JCPOA, sangat disayangkan Iran selama berbulan-bulan stagnan dan menunggu janji Eropa; Eropa tidak melakukan hal apapun untuk melawan sanksi Amerika dan apa yang disebut INSTEX tak lebih sebuah mainan yang tak kunjung terwujud.

Rahbar saat menyimpulkan pidatonya menegaskan, obat sanksi adalah mengaktifkan kapasitas dalam negeri yang membutuhkan perjuangan. (MF)

 

Tags