Zanganeh: Kapal dan Muatan yang Disandera AS Bukan Milik Iran
(last modified Tue, 18 Aug 2020 09:53:05 GMT )
Aug 18, 2020 16:53 Asia/Jakarta
  • Bijan Zangeneh, Menteri Perminyakan Iran
    Bijan Zangeneh, Menteri Perminyakan Iran

Menanggapi klaim AS bahwa kapal tanker minyak Iran disita, menteri perminyakan Iran mengatakan bahwa AS telah membuat klaim ini dengan tujuan untuk mencapai kemenangan bagi dirinya sendiri, sementara kapal dan muatannya bukan milik Iran.

Bijan Zangeneh, Menteri Perminyakan Iran hari Senin (17/08/2020) menjelaskan, "Pengiriman ini termasuk bensin Iran, yang dijual ke Venezuela dalam bentuk FOB dan biayanya telah dibayarkan. Pada dasarnya, Amerika Serikat telah menyita properti Venezuela."

Kapal tanker (arsip)

Free On Board (FOB) dikenal sebagai kondisi penyerahan barang yang sudah disepakati antara penjual (eksportir) dengan pembeli (importir) dimana penetapan harga yang dihitung berdasarkan pada nilai barang ditambah semua biaya sampai barang tiba di atas kapal (on board).

Biaya-biaya yang ditanggung penjual meliputi biaya bea atau pajak ekspor, biaya angkut dari gudang ke pelabuhan, biaya muat dari pelabuhan ke atas kapal, dan biaya menyusun komoditi di atas kapal. Sedangkan pembeli menanggung biaya seperti asuransi, bongkar muat di pelabuhan yang dituju, serta biaya angkut sampai komoditi dibawa ke dalam gudang.

Amerika Serikat telah mengklaim bahwa empat kapal tanker minyak milik Republik Islam telah disita bersamaan dengan kegagalan Dewan Keamanan untuk memperpanjang sanksi terhadap Iran.

Sebelumnya, Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani, menyebut rencana bohong AS ini untuk menutupi terhinanya Washington di Dewan Keamanan.

Resolusi AS yang diusulkan untuk memperpanjang embargo senjata Iran ditolak Jumat malam lalu (14/08) dengan 11 suara abstain, dua mendukung Amerika Serikat dan Republik Dominika, dan dua menentang oleh Rusia dan Cina.