Zarif Mereaksi Sikap Ketua DK-PBB atas Upaya Anti-Iran AS
-
Mohammad Javad Zarif, Menteri Luar Negeri Iran
Menteri Luar Negeri Iran bereaksi terhadap sikap ketua Dewan Keamanan atas langkah AS untuk menerapkan kembali sanksi internasional terhadap Iran.
Menurut laporan IRNA, merujuk pada permintaan yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo untuk mengembalikan sanksi terhadap Iran, Mohammad Javad Zarif, Menteri Luar Negeri Iran menulis di Twitter, "Arogansi Pompeo yang suka lari dari hukum sekali lagi mengisolasi Amerika Serikat. Meskipun Amerika Serikat mencegah Dewan Keamanan untuk berkonsultasi tentang komunike ilegalnya pada hari Jumat (21/08), anggota Dewan Keamanan yang hadir hari ini menyerukan agar upaya Amerika Serikat di Timur Tengah dibatalkan dan tidak berpengaruh."

"Saatnya Donald Trump berhenti mendengarkan para pemula yang arogan," ungkap Zarif.
Dian Triansyah Djani, Ketua Periodik Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa hari Selasa (25/08) selain menyinggung pada kurangnya konsensus dewan tentang rencana AS untuk mengembalikan sanksi internasional terhadap Iran, juga mengatakan bahwa dewan tidak dalam posisi untuk mengambil tindakan lebih lanjut atas permintaan AS.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menulis surat kepada ketua Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis, (20/08), yang isinya menuduh Iran melanggar JCPOA dan secara resmi menyerukan pengembalian sanksi terhadap Iran.
Sehari setelah Amerika Serikat secara resmi mengajukan permintaan kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengembalikan sanksi yang dicabut oleh JCPOA dan resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat, 13 anggota, termasuk empat anggota tetap dan sembilan anggota tidak tetap, secara eksplisit menyatakan bahwa permintaan AS itu tidak memiliki dasar hukum.
Tiga negara anggota Eropa di JCPOA; Jerman, Inggris, dan Perancis juga telah menyampaikan pernyataan bahwa mereka tidak mendukung tindakan AS menggunakan mekanisme pemicu terhadap Iran.