Upacara Penutupan Manuver Zolfaghar-99 (2)
(last modified Mon, 14 Sep 2020 08:39:12 GMT )
Sep 14, 2020 15:39 Asia/Jakarta
  • Manuver Militer Iran Zolfaghar-99.
    Manuver Militer Iran Zolfaghar-99.

Manuver Militer Republik Islam Iran yang melibatkan empat kekuatan angkatan bersenjatanya di perairan timur Selat Hormuz, pantai Makran, Laut Oman, dan Samudra Hindia bagian utara hingga 10 derajat ke utara berakhir sukses.

Upacara penutupan  Manuver Zolfaghar-99 dihadiri Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi dan para komandan senior pasukan pada hari Sabtu (12/9/2020).

Dalam upacara ini, unit-unit permukaan dan bawah permukaan Angkatan Laut Militer Iran termasuk kapal perusak, peluncur rudal, kapal logistik, dan kapal selam Tariq, Ghadir, dan Fateh, berbaris di depan kapal komando Khark. Jet-jet tempur Angkatan Udara Iran juga menyertai unit-unit permukaan dan bawah permukaan.

Manuver Militer Zolfaghar-99 yang digelar di kawasan seluas dua juta meter persegi ini dimulai pada hari Kamis (10/9/202)) dan berlangsung selama tiga hari yang meliputi tiga tahap: intelijen, taktik, dan demonstrasi kekuasaan.

Latihan perang ini melibatkan kapal selam, jet tempur, dan alutsista lainnya. Salah satu yang paling penting adalah kehadiran aktif kapal selam Fateh, dan drone Iran Simorgh. Selain itu, diuji berbagai jenis rudal buatan dalam negeri termasuk rudal Salamche. Rudal produksi dalam negeri Salamche berhasil ditembakkan pada hari Kamis (10/9/2020 dan sukses menghancurkan target.

Sementara rudal jelajah pantai ke laut, Qader berhasil ditembakkan pada hari kedua Manuver Militer Gabungan Zolfaghar-99 pada hari Jumat (11/9/2020). Juru Bicara Manuver Militer Gabungan Zolfaghar-99 Laksamana Shahram Irani pada hari Jumat mengatakan, operasi untuk menghancurkan unit permukaan dan kapal musuh diluncurkan dengan menembakkan rudal jelajah Qader, dan rudal ini berhasil mengenai kapal target di lebih dari 200 kilometer jauhnya.

"Hari ini, Angkatan Laut Militer Iran mampu melakukan tembakan rudal yang efektif dari lokasi rudal darat ke laut, serta unit permukaan dan bawah permukaan oleh rudal jelajah Angkatan Laut dalam jarak yang berbeda," ujarnya.

Jubir Manuver Gabungan Zolfaghar-99 menjelaskan, rudal jelajah Iran memiliki kemampuan khusus, termasuk hulu ledak yang efektif dengan daya ledak tinggi dan operasi di lingkungan perang elektronik.  Angkatan Laut Militer Republik Islam Iran juga sukses menembakkan rudal jelajah permukaan ke permukaan Nasr dan sukses menghancurkan target.

Juru Bicara Manuver Gabungan Militer Iran Zolfaghar-99 Laksamana Shahram Irani pada hari Jumat (11/9/2020) mengatakan, pada hari kedua Manuver Zolfaghar-99, AL Militer Iran menembakkan rudal Nasr dan berhasil menghancurkan sasaran. "Pada tahap latihan ini, kapal pelontar rudal Najm menembakkan rudal jelajah Nasr dan sukses mengenai target permukaan di laut," ujarnya.

Latihan perang dengan mengusung slogan "Keamanan berkelanjutan dalam kekuatan pertahanan" digelar di perairan timur Selat Hormuz, pantai Makran, Laut Oman, dan Samudra Hindia bagian utara, yang menunjukkan pentingnya keamanan maritim dan komitmen Iran dalam menjaga keamanan regional.

Republik Islam Iran selama ini menunjukkan kehadirannya yang efektif dan efisien di  perairan internasional sebagai salah satu negara yang serius menjaga keamanan perairan dunia.

Manuver militer Zolfaghar-99 menunjukkan bahwa penggunaan kapasitas regional akan membawa keamanan berkelanjutan di kawasan yang menjadi jalur maritim strategis tersebut.

Laksamana Habibollah Sayyari, Komandan Latihan Gabungan Zolfaghar-99 mengatakan, "Keamanan kawasan Asia Barat dan jalur perairan yang vital dan strategis bergantung pada penjagaan keamanan regional dengan partisipasi konstruktif dari semua negara di kawasan dan mencegah dominasi asing dan kehadiran pasukan trans-regional."

Selat Hormuz di kawasan Teluk Persia merupakan jalur perairan paling strategis yang berperan penting dalam perdagangan maritim. Oleh karena itu, terwujudnya keamanan berkelanjutan di jalur perairan internasional yang penting ini menjadi kepentingan negara-negara kawasan dan dunia.

Lebih dari 90 persen perdagangan dilakukan melalui laut, dan negara di kawasan tersebut memiliki tanggung jawab utama untuk menjaga keamanan wilayah perairannya. Dalam konteks ini, selama empat dekade terakhir, Iran yang mengandalkan pertahanan domestik dan kemampuan militer dalam negerinya, berupaya mewujudkan keamanan berkelanjutan di kawasan Asia Barat dan perairannya dengan kerja sama negara-negara kawasan.

Pengalaman kehadiran pasukan trans-regional di kawasan Teluk Persia dan Asia Barat menunjukkan bahwa akar keamanan kawasan terwujud dari kerja sama regional, bukan bergantung pada kehadiran pasukan asing.

Kemampuan pertahanan Republik Islam Iran merupakan kapasitas yang dapat diandalkan bagi semua negara di kawasan dan negara tetangga untuk bekerja sama dan berbagi pengalaman pertahanan dalam menjaga keamanan regional, sehingga terwujud perdamaian dan stabilitas permanen di Asia Barat.

Manuver militer Zulfaqar-99 digelar sebagai bagian dari pendekatan Iran yang jelas untuk mencapai perdamaian, stabilitas, dan keamanan di kawasan Asia Barat dan perairan internasional di kawasan tersebut.

Militer Republik Islam Iran melalui Zolfaghar-99 mengirimkan pesan perdamaian dan persahabatan bagi negara-negara di kawasan, dan sebaliknya peringatan kepada pasukan asing yang berusaha mengganggu kawasan sensitif dan strategis Teluk Persia dengan kebijakan kelirunya. (RA)

Tags