Ini Dia Sikap Iran Soal Pemilu Presiden Amerika
Ketua Mahkamah Agung Iran, Sayid Ebrahim Raisi mengatakan sifat arogan Amerika Serikat tidak berubah baik Republikan atau Demokrat yang berkuasa.
Hal itu disampaikan Raisi pada hari Senin (2/11/2020) menjelang peringatan Hari Nasional Melawan Arogansi Global yang jatuh pada Selasa besok.
Dia menambahkan bahwa pesan perjuangan rakyat Iran melawan AS dalam berbagai fase adalah ketidakpercayaan pada AS.
"AS sejak dulu sampai sekarang ingin menyebarkan arogansinya di Iran," ujarnya.
Raisi menegaskan bahwa Hari Nasional Melawan Arogansi Global adalah sebuah simbol untuk mengenali rezim arogan dan metode mereka sehingga jalan infiltrasi mereka dapat dicegah.
Tanggal 13 Aban dalam kalender Iran diperingati sebagai Hari Nasional Melawan Arogansi Global. Pada 4 Novemver 1979, mahasiswa Iran menduduki Kedutaan Besar AS di Tehran untuk memprotes konspirasi Washington terhadap Revolusi Islam Iran.
Di bagian lain, ketua Mahkamah Agung Iran berbicara tentang dukungan Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap orang-orang yang menghina Rasulullah Saw.
"Barat sendiri membentuk gerakan takfiri dan mempersenjatainya untuk membunuh masyarakat. Namun ketika salah satu dari takfiri melakukan pembunuhan di gejera di Prancis, negara itu mengaitkan kejadian tersebut dengan Islam," pungkasnya. (RM)