Araqchi: Tak Ada yang Ragukan Niat Baik Iran dalam Nuklir
Deputi Menteri Luar Negeri Iran urusan Politik, Sabtu (20/2/2021) malam mengatakan tidak ada seorangpun yang bisa meragukan niat baik Iran dalam perjanjian nuklir JCPOA. Menurutnya, 15 laporan Badan Energi Atom Internasional, IAEA mengonfirmasi kepatuhan penuh Iran dalam JCPOA.
Dalam sebuah acara yang disiarkan salah satu stasiun televisi nasional Iran, Sayid Abbas Araqchi menjawab klaim Eropa yang menuduh Iran telah mengancam diplomasi.
"Eropa sama sekali tidak pada posisi yang bisa mengeluarkan tuduhan semacam ini," ujarnya.
Araqchi menambahkan, seandainya sekarang JCPOA masih hidup, maka itu karena kebijakan-kebijakan Iran, dan Eropa sama sekali tidak berperan sedikitpun dalam mempertahankan JCPOA kecuali menentang Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB terkait penerapan kembali Mekanisme Snapback.
Deputi Menlu Iran menegaskan bahwa langkah nuklir Tehran sesuai dengan isi perjanjian JCPOA, Poin C tentang Pengukuran Transparansi dan Membangun Kepercayaan, Paragraf 26 dan Paragraf 36.
Ia menjelaskan, Iran menggunakan haknya dalam JCPOA, dan langkah yang dilakukannya merupakan respon atas langkah Amerika Serikat dan Eropa.
Menurut Araqchi, Iran pada 23 Februari 2021 akan menghentikan pelaksanaan sukarela Protokol Tambahan, namun ini bukan berarti bahwa Tehran keluar dari JCPOA. Penghentian ini tidak mengeluarkan seluruh inspektur IAEA dari Iran, tapi hanya mengurangi jumlahnya saja. (HS)