Kuba Mengutuk Intervensi AS dalam Urusan Kolombia
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i178672-kuba_mengutuk_intervensi_as_dalam_urusan_kolombia
Pars Today - Dalam pernyataan yang mengumumkan dukungan terhadap Presiden Kolombia Gustavo Petro, pemerintah Kuba mengutuk campur tangan dan tuduhan AS baru-baru ini terhadap Bogota, menyebutnya sebagai "serangan imperialis baru".
(last modified 2025-10-21T05:36:35+00:00 )
Okt 21, 2025 12:35 Asia/Jakarta
  • Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel
    Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel

Pars Today - Dalam pernyataan yang mengumumkan dukungan terhadap Presiden Kolombia Gustavo Petro, pemerintah Kuba mengutuk campur tangan dan tuduhan AS baru-baru ini terhadap Bogota, menyebutnya sebagai "serangan imperialis baru".

Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel menulis dalam sebuah pesan di akun media sosial X miliknya kepada Gustavo Petro, "Negara-negara Amerika Latin mendukung Kolombia."

Presiden Kuba melanjutkan dengan menyatakan bahwa Washington sedang mencoba menjadikan Amerika Latin dan Karibia sebagai halaman belakangnya, seraya menambahkan, "Amerika Serikat bermaksud untuk kembali memaksakan 'Doktrin Monroe' pada hubungannya dengan negara-negara merdeka di kawasan ini."

Sehubungan dengan hal ini, Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Eduardo Rodríguez Parrilla juga mengumumkan dukungannya kepada presiden Kolombia dalam pesan terpisah dan mengkritik "serangan imperialis baru" Amerika Serikat.

Di sisi lain, Presiden Kolombia, menanggapi klaim Trump bahwa negaranya tidak mengambil tindakan apa pun dalam memerangi perdagangan narkoba, menulis dalam sebuah pesan di akun media sosial X miliknya, menekankan bahwa Presiden AS keliru, dengan menulis, "Trump seharusnya lebih memahami realitas Kolombia dan mengenali di mana posisi Demokrat dan di mana posisi pengedar narkoba."

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Kolombia juga menganggap perkataan Trump sebagai ancaman langsung terhadap kedaulatan nasional negara itu dan mengumumkan akan merujuk ke semua lembaga internasional untuk membelanya.(sl)