Iran Siap Penuhi Kewajiban Kesepakatan Nuklir jika Sanksi Dicabut
-
Pertemuan Presiden Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Irlandia, Simon Coveney di Tehran.
Presiden Iran Hassan Rouhani meminta negara-negara Eropa untuk mengakhiri ketidakpatuhannya pada perjanjian nuklir JCPOA.
Hal itu disampaikan Rouhani dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Irlandia, Simon Coveney di Tehran, Minggu (7/3/2021) seperti dikutip laman ISNA.
"Dewan Keamanan PBB seharusnya mengambil tindakan yang tepat terhadap pemerintahan Donald Trump karena melanggar resolusi PBB," imbuh Rouhani.
"Menghidupkan kembali JCPOA sebagai perjanjian internasional bergantung pada pencabutan sanksi AS dan kepatuhan penuh semua anggota," tegasnya.
Presiden Rouhani mencatat bahwa Iran siap memenuhi kewajibannya segera setelah Amerika mencabut sanksi ilegal dan mengakhiri kebijakan tekanan maksimum.
Iran, lanjutnya, selama ini berkomitmen terhadap JCPOA dan menjadi satu-satunya pihak yang mengeluarkan biaya untuk itu, tetapi situasi seperti ini tidak boleh berlanjut.
Terkait penangguhan pelaksanaan Protokol Tambahan oleh Iran, Rouhani menuturkan meskipun implementasi Protokol Tambahan ditangguhkan, Iran tetap bertekad untuk bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) berdasarkan kesepakatan bersama.
Sementara itu, Simon Coveney mengatakan, "Irlandia akan melakukan yang terbaik untuk mempertahankan JCPOA dan kami siap untuk memainkan peran apapun yang dapat membantu memperbaiki situasi."
Dia menganggap keputusan mantan Presiden AS Donald Trump keluar dari JCPOA sebagai sebuah keselahan bersejarah. (RM)