Feb 04, 2024 21:15 Asia/Jakarta
  • PM Malaysia Anwar Ibrahim
    PM Malaysia Anwar Ibrahim

Perdana Menteri Malaysia, mengatakan bahwa masalah yang terjadi saat ini pada pelayaran kapal-kapal di Laut Merah, tidak bersumber dari Yaman, tapi dari agresi Israel, ke Gaza.

Dikutip stasiun televisi Al Jazeera, Sabtu (3/2/2024), Anwar Ibrahim, menuturkan, seharusnya yang dilakukan adalah mengakhiri agresi militer Israel, untuk menghentikan segala bentuk eskalasi, bukannya malah memerangi Yaman.
 
Amerika Serikat, kata PM Malaysia, harus mengakhiri pembunuhan di Gaza, karena orang-orang Palestina, memiliki hak hakiki atas tanah mereka, dan mendirikan negara sendiri, serta tidak bisa hidup di dalam penjara terbuka.
 
Sehari sebelumnya dalam pertemuan dengan pejabat Mesir, Anwar Ibrahim, membicarakan upaya untuk memasukan bantuan kemanusiaan ke Gaza, melalui pintu penyeberangan Rafah.
 
Pada saat yang sama, PM Malaysia, memastikan bahwa tidak ada seorang pun warga Palestina, yang akan terbunuh di Malaysia, dan aparat keamanan negara ini sudah disiagakan untuk mengantisipasi hal itu.
 
Sebelumnya situs Free Malaysia Today, mengatakan perusahaan pelayaran negara itu mengalami kenaikan biaya pengiriman dari Port Klang, ke pelabuhan utama Eropa, Rotterdam. (HS)

Tags