Des 30, 2022 21:32 Asia/Jakarta
  • Pasukan AS di Suriah.
    Pasukan AS di Suriah.

Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Suriah Bassam Tomeh menilai tentara bayaran Amerika Serikat (AS) sebagai pelaku serangan terhadap tiga bus yang mengangkut karyawan Perusahaan Minyak Al Efrat (al-Furat) Suriah di provinsi Deir Ez Zor.

Hal itu diungkapkan Bassam dalam percakapan telepon dengan TV Suriah. Dia menyalahkan AS dan tentara bayarannya yang bercokol di Suriah.

Orang-orang bersenjata tak dikenal menembaki tiga bus milik Perusahaan Minyak Al Efrat pada Jumat (30/12/2022) pagi dan menyebabkan 10 orang tewas dan beberapa lainnya terluka.

Bus-bus tersebut memindahkan para karyawan Perusahaan Minyak Al Efrat Suriah dari ladang minyak al-Taim.

"Rakyat Suriah menderita karena krisis minyak, dan AS dan pasukan bayarannya berusaha memastikan tidak ada minyak untuk warga Suriah, oleh karena itu, mereka menyerang bus yang membawa para pekerja minyak," kata Bassam.

Serangan terhadap para pekerja sektor minyak Suriah berada dalam situasi di mana milisi Kurdi Suriah telah menduduki dan mengambil alih sebagian besar sumur minyak di negara itu, dan tentara AS telah mengambil lusinan kapal tanker minyak dari sumur-sumur minyak Suriah dan menjarahnya setiap hari. 

Militer AS dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) serta kelompok yang berafiliasi dengan mereka telah lama hadir secara ilegal di utara dan timur laut Suriah.

Selain menjarah sumber daya dan kekayaan minyak Suriah, mereka juga melakukan berbagai kejahatan terhadap penduduk di daerah-daerah tersebut. (RA)

Tags