Pars Today

Komandan Militer Republik Islam Iran, mengatakan, operasi "Badai Al Aqsa", dan operasi "Janji yang Ditepati", telah mempercepat keruntuhan Israel, rezim pembunuh anak-anak.

Mayjen Sayid Abdolrahim Mousavi, Kamis (9/5/2024) menyinggung pernyataan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, atau Rahbar, bahwa kita tidak akan menyaksikan lagi Israel, 25 tahun ke depan.

Ia menuturkan, "Operasi Badai Al Aqsa (7 Oktober 2023), dan operasi Janji yang Ditepati (serangan balasan Iran ke Israel, 14 April 2024) telah mempercepat proses keruntuhan Rezim Zionis, dan dunia akan segera terbebas dari tumor ini."

Mayjen Mousavi menjelaskan bahwa dunia dan kawasan, terbagi menjadi dua, sebelum dan sesudah operasi Badai Al Aqsa dan operasi Janji yang Ditepati.

"Serangan hukuman Iran, terhadap Israel, atau operasi Janji yang Ditepati, telah menciptakan sebuah gerakan baru strategis di dunia," imbuh Komandan Militer Iran.

Pada saat yang sama, Mayjen Mousavi, mengucapkan selamat atas Armada 86 Angkatan Laut Strategi Militer Iran, yang sukses kembali ke tanah air setelah menjalankan misi internasional menempuh 65.000 kilometer mengelilingi bumi. (HS)