Sep 25, 2023 22:05 Asia/Jakarta
  • jet tempur Rafale, Prancis
    jet tempur Rafale, Prancis

Pembelian jet tempur Rafale, oleh Angkatan Udara Arab Saudi, dapat memberi keragaman pada armada udara negara itu, namun pesanan besar Riyadh itu, juga bisa memantik ketegangan baru dengan Amerika Serikat.

Media Saudi, Senin (25/9/2023) mengabarkan upaya Riyadh, untuk memperkuat skuadron udaranya dengan membeli jet-jet tempur Rafale, buatan Prancis, dan langkah ini diprediksi akan memicu ketegangan dengan AS.


Arab Saudi memutuskan untuk membeli jet-jet tempur Rafale, dari perusahaan pesawat Prancis, Dassault, setelah permintaannya untuk membeli F-35 ditolak oleh AS.


Amerika Serikat, menolak permintaan Saudi, untuk membeli jet tempur F-35, dikarenakan dukungan Washington atas keunggulan militer Rezim Zionis di kawasan.


Sebagaimana diketahui, selama bertahun-tahun Arab Saudi bertumpu pada jet-jet tempur buatan AS dan Eropa, semisal F-25 dan Eurofighter, tapi sekarang mereka beralih ke Prancis, untuk memperkuat kemampuan udaranya.


Analis masalah kedirgantaraan, Richard Aboulafia mengatakan, "Orang-orang Saudi, memasok F-15 dari AS, dan mereka juga menginginkan F-35. Tapi karena ingin memenuhi kebutuhannya dari dua sumber, maka mereka ingin membeli pesawat lain."


Jet tempur Rafale sampai saat ini dimiliki oleh sejumlah negara dunia termasuk Yunani, Inggris, Italia, Austria, Jerman, Spanyol, dan Oman. (HS)

Tags