Des 30, 2023 22:55 Asia/Jakarta
  • Lingkungan Shuja\'iyya di Jalur Gaza, Sabtu (30/12/2023).
    Lingkungan Shuja\'iyya di Jalur Gaza, Sabtu (30/12/2023).

Agresi militer rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza telah memasuki hari ke-85. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina mengumumkan bertambahnya jumlah korban jiwa dan terluka dalam serangan membabibuta Israel.

Menurut kantor berita Sama, Kemenkes Palestina pada hari Sabtu (30/12/2023) mengumumkan bahwa 21.672 warga Palestina gugur dan 56.165 orang terluka dalam serangan Israel yang dimulai sejak 7 Oktober 2023.

"Selama 24 jam terakhir, pasukan pendudukan Israel telah melakukan 14 pembantaian baru di berbagai wilayah di Jalur Gaza, yang mengakibatkan 165 orang gugur dan 250 orang terluka," kata pernyataan Kemenkes Palestina.

Menurut pernyataan ini, 70% korban serangan Zionis adalah perempuan dan anak-anak. 312 tenaga medis juga gugur syahid akibat serangan Israel.

Militer Israel dengan sengaja menyerang 142 pusat kesehatan dan menutup 23 rumah sakit dan 53 pusat kesehatan.

Kemenkes Palestina memperingatkan risiko kelaparan bagi 1,9 juta pengungsi yang membutuhkan air, makanan dan obat-obatan.

"50.000 wanita hamil yang berlindung di pusat-pusat penampungan menderita kekurangan gizi dan lebih dari 900 ribu anak-anak menderita flu yang parah, dan mereka menghadapi kelaparan," pungkas pernyataan tersebut.

Agresi militer rezim Zionis ke Gaza menuai kecaman luas masyarakat dunia dan kawasan, namun sejauh ini organisasi-organisasi internasional, termasuk PBB, belum mampu menghentikan serangan Israel. (RA)

Tags