Menlu Iran: Barat Minta Balasan ke Israel Ringan, Tapi Kami Tak Gubris
May 08, 2024 16:48 Asia/Jakarta
Menteri Luar Negeri Iran, mengatakan, satu dua hari menjelang serangan balasan ke Israel, negara-negara Barat, mengatakan, "Jika Anda ingin membalas, balaslah tapi jangan terlalu keras, dan turunkan intensitas operasi."
Hossein Amir Abdollahian, Rabu (8/5/2024) di sela rapat kabinet Iran, menuturkan, Hamas, dalam kerangka prinsip-prinsipnya, dan dalam sebuah program realistis, menjawab prakarsa yang diajukan Mesir dan Qatar.
Ia menambahkan, "Jika Amerika Serikat dan Barat, menepati janji mereka, maka semua hal akan terbuka untuk memberlakukan gencatan senjata permanen, dan penyelesaian masalah Gaza."
Menurut Menlu Iran, Perdana Menteri Rezim Zionis, dan orang-orang eksrem lainnya berusaha melanjutkan perang, karena gencatan senjata dapat menciptakan krisis baru bagi mereka.
"Satu atau dua hari sebelum serangan balasan Iran, ke Israel, Barat, meminta kami untuk membalas tidak terlalu keras, dan meminta kami menurunkan intensitas operasi," imbuh Abdollahian.
Ia menegaskan, "Republik Islam Iran, mengambil keputusannya sendiri, kapan dan di mana akan membalas. Kami tidak mau dipengaruhi tekanan pihak lain dalam mengambil keputusan."
Menlu Iran, berharap serangan balasan atas kecongkakan Rezim Zionis, dapat membantu menurunkan krisis regional sesegera mungkin, dan hak-hak rakyat Palestina, dalam hal ini bisa terpenuhi.
"Secara pasti kami melangkah di jalur persahabatan, dan kerja sama lebih besar dengan negara-negara tetangga, dan seluruh negara kawasan serta dunia," pungkasnya. (HS)
Tags