Jan 23, 2024 11:15 Asia/Jakarta
  • Serangan udara AS dan Inggris ke Sanaa
    Serangan udara AS dan Inggris ke Sanaa

Berbagai media Selasa (23/1/2024) dini hari mengkonfirmasi serangan udara dan rudal Amerika Serikat dan Inggris ke Sanaa, ibu kota Yaman dan berbagai wilayah negara ini.

Menurut laporan IRNA, pangkalan al-Hafa di kota al-Sabeen dan pangkalan al-Daylami di kota Bani al-Harits di Provinsi Sanaa, empat kali diserang Amerika Serikat dan Inggris.

Disebutkan bahwa kawasan Maqbanah di Provinsi Taiz juga menjadi target serangan jet-jet tempur Amerika Serikat dan Inggris.

Seorang pejabat Amerika Serikat saat diwawancarai Televisi Al Jazeera Qatar mengklaim, target yang diserang di Yaman adalah peluncur rudal balistik, drone dan gudang senjata.

"Serangan dilancarkan oleh jet-jet tempur dan rudal, dan kali ini serangan ke Yaman dilakukan secara luas," ujar pejabat AS yang enggan disebutkan identitasnya tersebut.

Serangan udara dan rudal AS dan Inggris ke Sanaa dilancarkan ketika Anggota Biro Politik Ansarullah, Mohammad al-Bukhaiti Selasa dini hari saat merespons babak baru agresi militer AS dan sekutunya ke negara ini mengatakan bahwa serangan angkatan bersenjata Yaman terhadap rezim Zionis Israel akan terus berlanjut.

Mohammad Ali al-Houthi, anggota Dewan Tinggi Politik Yaman juga mengatakan, tujuan AS dan Inggris menyerang Yaman, yakni menghentikan operasi maritim, tidak akan berhasil.

Amerika dan Inggris 11 Januari 2024, menyusul resolusi Dewan Keamanan PBB, memulai serangannya terhadap posisi Ansarullah Yaman.

Serangan ini dilakukan setelah militer Yaman dalam beberapa pekan lalu, sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan bangsa Palestina di Jalur Gaza, menarget kapal-kapal Zionis atau kapal-kapal yang menuju bumi Palestina pendudukan di Laut Merah dan Bab al-Mandeb.

Miilter Yaman berkomitmen bahwa selama Israel tidak menghentikan serangannya ke Jalur Gaza, maka mereka akan terus melanjutkan serangannya terhadap kapal-kapal rezim ilegal ini atau kapal yang menuju Palestina pendudukan di Laut Merah.

Militer Yaman menegaskan bahwa navigasi di Teluk Aden dan Laut Merah aman bagi kapal selain milik Zionis atau yang menuju Palestina pendudukan. (MF)

 

Tags