Feb 09, 2024 13:19 Asia/Jakarta
  • Ansarullah Yaman: Kami akan Terus Mendukung Gaza!​

Juru bicara Gerakan Ansarullah Yaman menyatakan bahwa agresi berkelanjutan Amerika Serikat dan Inggris di Yaman tidak akan menghentikan bantuan rakyat negara ini ke Gaza dan tidak akan menjamin keamanan kapal-kapal rezim Zionis. ​

Mohammed Abdul Salam, Juru Bicara gerakan Ansarullah Yaman di akun  jejaring sosial X hari Kamis (8/2/2024) memandang serangan AS dan Inggris di provinsi Hudaydah di wilayah barat Yaman sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negaranya dan melanggar hukum internasional.

"Agresi Amerika dan Inggris ke Yaman akan mengancam pelayaran internasional di Laut Merah, Laut Arab, dan Teluk Aden.," kata Abdul Salam.

 

 

Hari Kamis, pesawat Amerika dan Inggris mengebom kawasan Al-Dhabrah di wilayah Ras Isa kota Al-Salif yang berada di provinsi Hudaydah.

Menanggapi serangan tersebut, Mohammed Ali al-Houthi, anggota Dewan Tinggi Politik Yaman menyatakan bahwa semua kapal asing harus meninggalkan Laut Merah, menghentikan serangan terhadap Yaman, dan mengakhiri blokadenya.

Tentara Yaman menyerang kapal Inggris HMS Diamond yang menyebabkan kapal ini ditarik kembali untuk diperbaiki karena mengalami kerusakan serius.

 

 

Pada akhir tahun lalu, pemerintah Inggris mengklaim akan mengirim kapal HMS Diamond ke wilayah tersebut untuk menjalankan misi yang disebutnya “membantu memperkuat keamanan”.

Dengan dalih bahwa pasukan perlawanan Yaman telah membahayakan keselamatan navigasi di Laut Merah, Amerika Serikat dan Inggris telah menyerang wilayah di Yaman dalam beberapa tahap dan menargetkan beberapa pusat militer dan senjata di negara ini.

Serangan tersebut dilakukan setelah tentara Yaman menargetkan beberapa kapal Israel dan kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah dan selat Bab El-Mandeb dalam beberapa pekan terakhir untuk mendukung perlawanan rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Pasukan tentara Yaman berkomitmen akan terus menyerang kapal-kapal rezim Zionis atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah, selama Israel tidak menghentikan agresmi militernya di jalur Gaza.(PH)

Tags