Dinamika Asia Tenggara, 10 Juni 2023
(last modified Sat, 10 Jun 2023 11:09:26 GMT )
Jun 10, 2023 18:09 Asia/Jakarta
  • Presiden RI Joko Widodo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim
    Presiden RI Joko Widodo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim

Dinamika di negara-negara Asia Tenggara pekan lalu diwarnai sejumlah isu penting seperti; Jokowi Bertemu Anwar, Ini yang Dibahas

Selain itu, masih ada isu lainnya seperti;

  • PM Malaysia Siap Bekingi Jokowi Lawan Uni Eropa soal Diskriminasi Kelapa Sawit
  • ASEAN Salurkan Bantuan Kemanusian ke Myanmar
  • Jepang, AS dan Filipina adakan latihan maritim trilateral pertama
  • Partai Pemenang Pemilu Thailand Bakal Melarang Ganja Lagi
  • ASEAN-BAC: Transformasi jadikan Laos hub transportasi di kawasan

Jokowi Bertemu Anwar, Ini yang Dibahas

Presiden Joko Widodo berharap negosiasi terkait perbatasan Indonesia-Malaysia dapat diselesaikan pada masa kepemimpinan dirinya di Indonesia dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim di Malaysia.

Image Caption

Situs Antara mengutip tayangan video di kanal Youtube stasiun televisi Buletin TV3 Malaysia melaporkan, Presiden dalam konferensi pers bersama PM Malaysia Anwar Ibrahim usai pertemuan keduanya di Malaysia, Kamis mengatakan, “Saya juga berharap negosiasi perbatasan lainnya termasuk di darat, Sebatik, kemudian Sinapad, juga bisa segera diselesaikan, mumpung Perdana Menterinya masih Dato Seri Anwar Ibrahim dan di Indonesia Presidennya masih Jokowi,”.

Jokowi sendiri menyambut baik sejumlah negosiasi perbatasan yang telah tercapai antara lain negosiasi batas laut teritorial di Laut Sulawesi dan di Selat Malaka bagian selatan, yang menurutnya dapat tercapai setelah negosiasinya berjalan selama 18 tahun.

Setelah 18 tahun proses negosiasi, 18 tahun, bisa diselesaikan, ini alhamdulillah, berkat Perdana Menteri Seri Anwar Ibrahim yang bekerja cepat dibantu para menteri,” ujarnya.

Presiden juga menyambut baik penyelesaian nota kesepahaman untuk border crossing agreement, border trade agreement, sertifikasi halal serta kerja sama promosi investasi.

Sementara itu PM Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan dirinya menganggap Presiden Jokowi dan Indonesia sebagai sahabat sejati.

Menurut Anwar, perundingan yang dilakukan dirinya dengan Jokowi adalah sebagai dua keluarga atau sahabat.

Ini terbukti dalam sejarah hubungan dua negara, peningkatan kerja sama dan kesepahaman dalam masa singkat ini luar biasa,” kata Anwar.

Dia mengatakan beberapa kerja sama yang telah dilakukan di antaranya antara kepolisian Malaysia dengan kepolisian Indonesia serta kerja sama Menteri Pertahanan RI-Malaysia, yang telah mencapai tahap yang sangat membanggakan.

PM Malaysia Siap Bekingi Jokowi Lawan Uni Eropa soal Diskriminasi Kelapa Sawit

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia akan saling berpegangan tangan dengan Malaysia melawan diskriminasi pada komoditas kelapa sawit ke Uni Eropa. Hal ini diungkapkan Jokowi saat melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Anwar Ibrahim

"Terkait kolaborasi dan melawan diskriminasi kelapa sawit dan komoditas lainnya. Saya hargai baru-baru ini joint mission kita Indonesia dan Malaysia ke Brussel," ungkap Jokowi saat memberikan keterangan pers yang disiarkan virtual, Kamis (8/6/2023).

Jokowi menyatakan kolaborasi kedua negara harus diperkuat dalam rangka melawan diskriminasi kelapa sawit. "Kolaborasi macam ini harus diperkuat jangan sampai komoditas kita didiskriminasi negara lain," tegas Jokowi.

Menanggapi Jokowi, Anwar Ibrahim memuji Jokowi yang berani tegas melawan diskriminasi kelapa sawit di Eropa. Bahkan, hal ini sampai berani diungkapkan Jokowi di dunia internasional.

"Ada satu aspek yang ditekankan tegas Presiden Jokowi, di G7 dan forum bangsa lainnya. Untuk menjaga dan memelihara kepentingan urusan dagang kita soal keluaran kelapa sawit, kita sambut dengan baik, saya ucapkan tahniah," ungkap Anwar Ibrahim.

"Saya akui walaupun kita ambil inisiatif ini, Pak Presiden yang pimpin isu ini dan ambil sikap tegas di antara forum antar bangsa," tegasnya.

Anwar menyatakan ini menjadi momen pertama kalinya Indonesia dan Malaysia satu suara dan melawan diskriminasi di dunia internasional.

"Pertama kalinya satu suara Indonesia-Malaysia, menyuarakan kepentingan kelapa sawit," ujar Anwar Ibrahim.

Sebelumnya, dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Komisi Uni Eropa (UE) Ursula von der Leyen di sela-sela KTT G7 di Jepang. Jokowi menyampaikan keberatan Indonesia pada kebijakan Anti Deforestasi yang telah dijadikan Undang-undang oleh Uni Eropa.

Dalam pertemuan itu, Jokowi mengatakan sejak awal pembahasan kebijakan ini menjadi Undang-undang, Indonesia telah menyampaikan keberatan atas regulasi tersebut.

Menurutnya, regulasi tersebut dapat menghambat perdagangan Indonesia dengan Eropa, khususnya pada komoditas kelapa sawit yang selama ini jadi andalan perdagangan Indonesia. Kebijakan itu juga disampaikan Jokowi dapat merugikan petani kecil di Indonesia.

"Proses benchmarking dengan cut of date mulai 2020 harus betul-betul terbuka dan obyektif. Sebagai informasi, laju deforestasi Indonesia 2019-2020 telah turun 75% menjadi 115 ribu hektare. Ini laju terendah sejak 1990 dan terus alami penurunan," kata Jokowi dalam keterangannya, Minggu (21/5/2023).

Jokowi pun menyampaikan, Indonesia dan Malaysia akan melakukan misi bersama ke Brussels untuk menyampaikan kembali keberatan secara resmi terhadap berbagai regulasi Uni Eropa yang merugikan.

Dalam catatan detikcom, Komisi Uni Eropa sudah menyetujui untuk memberlakukan Undang-undang anti-deforestasi pada 6 Desember 2022 lalu. Ketentuan ini akan mengatur dan memastikan konsumen di Uni Eropa untuk tidak membeli produk yang terkait deforestasi dan degradasi hutan. Dalam salah satu pasalnya mengelompokkan sawit sebagai tanaman berisiko tinggi.

Lengkapnya, undang-undang tersebut melarang sejumlah komoditas bagi konsumen Uni Eropa, antara lain minyak kelapa sawit, ternak, coklat, kopi, kedelai, karet dan kayu. Ini juga termasuk beberapa produk turunan, seperti kulit, cokelat, dan furniture.

ASEAN Salurkan Bantuan Kemanusian ke Myanmar

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) melalui Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN untuk Penanggulangan Bencana (AHA Centre) telah merespons dampak parah Topan Mocha terhadap warga di Myanmar.

Image Caption

Situs Antara melaporkan, Ketua ASEAN dalam pernyataan yang dirilis pada Selasa mengatakan, “Per 2 Juni 2023, AHA Centre telah menyerahkan barang-barang bantuan untuk masyarakat yang terkena dampak di Sittwe, Rathedaung, KyaukTaw, dan Ponnagyun,”.

Tim Tanggap Darurat dan Penilaian ASEAN (ASEAN-ERAT) juga telah menyelesaikan penilaian kebutuhan awal mereka di daerah yang terkena bencana di Myanmar pada 30 Mei 2023.

Dalam pernyataan disebutkan bahwa AHA Centre akan memobilisasi dua paket bantuan terakhir pada 16 dan 22 Juni 2023 melalui jalur laut.

Kiriman terakhir, yang terdiri dari barang-barang non pangan serta perlengkapan kebersihan air dan sanitasi, diharapkan tiba di Myanmar pada 20 dan 27 Juni 2023.

ASEAN juga telah memulai diskusi internal tentang kemungkinan dukungan ASEAN untuk fase pemulihan berdasarkan penilaian dari Tim ERAT ASEAN .

Gelombang pertama bantuan kemanusiaan ASEAN tiba di Myanmar pada 21 Mei 2023 dan merupakan salah satu bantuan darurat pertama yang diterima oleh masyarakat yang terdampak.

Bantuan yang dimobilisasi ke Myanmar dari gudang Sistem Logistik Darurat Bencana untuk ASEAN (DELSA) di Subang, Malaysia, termasuk barang-barang non makanan seperti peralatan dan perlengkapan tempat tinggal serta sanitasi dan kebersihan air dengan total nilai 1,64 juta dolar AS.

Jepang, AS dan Filipina adakan latihan maritim trilateral pertama

Pasukan penjaga pantai Jepang, Amerika Serikat dan Filipina mengadakan latihan bersama di Laut China Selatan, di lepas pantai Semenanjung Bataan bagian barat Manila, sebagai bagian dari latihan maritim trilateral pertama yang dimulai pekan lalu.

Sebagai bagian dari skenario yang diperlihatkan kepada wartawan pada Selasa, sejumlah anggota penjaga pantai dilatih untuk menghadapi serangan bersenjata di atas kapal yang diduga membawa senjata pemusnah masal, menurut Penjaga Pantai Filipina.

Pejabat penjaga pantai Filipina mengatakan tiga negara itu perlu meningkatkan kerja sama maritim yang melibatkan operasi pencarian dan penyelamatan serta untuk menghadapi gangguan di wilayah perairan.

Latihan maritim dilakukan ketiga negara itu saat China semakin memperluas aktivitas maritimnya di wilayah Laut China Selatan.

Latihan trilateral tersebut dimulai ketika AS dan sekutu utamanya, Jepang, meningkatkan kerja sama untuk membantu negara-negara Asia Tenggara dalam meningkatkan kemampuan penjaga pantai mereka.

Penjaga Pantai AS menurunkan kapal Stratton sepanjang 127 meter dalam latihan seminggu penuh yang dimulai pada Kamis pekan lalu, sementara Penjaga Pantai Jepang menurunkan kapal Akitsushima sepanjang 150 meter.

Latihan tersebut juga melibatkan empat kapal penjaga pantai Filipina, dua diantaranya adalah kapal respons multi-peran yang diperoleh Manila dari Tokyo sebagai bagian dari proyek untuk meningkatkan kemampuan maritim negara tersebut.

Laut China Selatan merupakan rute perdagangan penting yang menjadi rebutan antara China, Filipina dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya

Partai Pemenang Pemilu Thailand Bakal Melarang Ganja Lagi

Thailand adalah negara pertama di Asia yang melegalkan penanaman dan penjualan ganja. Aturan legalisasi ganja yang sudah berlangsung selama setahun terakhir ini kemungkinan bakal berubah.

Partai-partai oposisi yang meraih kemenangan dalam pemilu di negeri gajah putih itu sedang mengkaji kembali aturan legalisasi ganja.

Delapan partai koalisi pemenang pemilu yang sedang membentuk pemerintahan baru bakal mengklasifikan ganja sebagai narkoba lagi dan penggunaannya terlarang.

Sebelumnya, pemerintah Thailand meliberalisasi penggunaan tanaman ganja, menggembar-gemborkan manfaat komersial bagi petani.

Tetapi penggunaannya yang berkembang pesat untuk kesenangan justru menyebabkan kekhawatiran publik. Sebuah jajak pendapat tahun lalu menunjukkan keraguan yang mendalam atas penggunaan obat yang tidak tepat oleh anak-anak.

Langkah untuk mengembalikan ganja ke dalam daftar obat keras telah menarik reaksi dari kelompok yang menganjurkan penggunaannya.

Pada Jumat (9/6) kemarin, mereka mengunjungi kantor pemerintah di Bangkok untuk menyerahkan surat seruan agar pabrik itu tetap legal. Oposisi utama Partai Maju Maju berada di bawah tekanan untuk mengklarifikasi kebijakannya tentang ganja.

ASEAN-BAC: Transformasi jadikan Laos hub transportasi di kawasan

Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid mengapresiasi proses transformasi yang berlangsung di Laos, sehingga menjadikan negara tersebut sebagai hub transportasi penting di kawasan Asia Tenggara.

Image Caption

Menurut dia, perencanaan visioner dan keberhasilan mengeksekusi transformasi, selain berdampak signifikan pada penurunan biaya logistik, juga mendorong laju pembangunan ekonomi di Laos.

"Peresmian Jaringan Kereta Api Laos-Tiongkok pada Desember 2021, menandai titik balik pembangunan sektor transportasi di Laos. Tentu saja, ini sangat mempengaruhi biaya logistik. Perjalanan Vientiane ke Boten di Tiongkok, yang biasanya ditempuh selama 15 jam menggunakan kendaraan, kini hanya memerlukan waktu empat jam menggunakan kereta api," kata Arsjad melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Arsjad bersama delegasi berada di Laos pada 31 Mei–2 Juni 2023 dalam rangka roadshow kepemimpinan Indonesia pada ASEAN-BAC 2023.

Sebelumnya, Arsjad telah melakukan roadshow ke Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, Kamboja, Brunei Darussalam, Myanmar, dan Inggris.

Selain bertemu Deputi Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Laos Saleumxay Kommasith, delegasi ASEAN-BAC juga berdialog dengan senior member dari Laos National Chamber of Commerce and Industry (LNCCI).

Saat ini, Laos sedang aktif membangun Laos Logistic Ecosystem (LLL) dan Indonesia siap menjalin kerja sama di sektor jasa logistik dan transportasi di Vientiane.

"Sebagai Ketua ASEAN-BAC, kami siap menjalin kerja sama pembangunan Laos Logistic Ecosystem sebagai best practice Indonesia di sektor jasa logistik dan transportasi di Vientiane Logistic Park," jelas Arsjad.

Pemerintah Laos mencanangkan Vientiane Logistics Park (VLP) sebagai program prioritas, yang dirumuskan dalam Rencana Strategi Pengembangan Logistik.

Proyek VLP diharapkan mengubah Laos menjadi negara yang terhubung dengan daratan Greater Mekong Subregion (GMS), karena lokasi ini akan berfungsi sebagai pusat distribusi antara ASEAN dan Tiongkok setelah proyek kereta api Laos-Tiongkok rampung pada Desember 2021.

Komitmen EBT

Arsjad juga mengungkapkan Laos muncul sebagai pemain kunci dalam energi baru dan terbarukan (EBT), dengan lebih dari 70 bendungan yang beroperasi dan total kapasitas pembangkit sekitar 8.000 MW.

Komitmen Laos terhadap energi berkelanjutan selaras dengan visi ASEAN untuk masa depan yang lebih hijau.

"Kami melihat bahwa Laos turut berperan aktif terlibat dalam perdagangan energi internasional untuk keamanan energi regional. Kami mengapresiasi atas pencapaian Laos yang luar biasa dalam menjadi 'baterai' Asia Tenggara dan kontribusinya terhadap ketahanan energi, pertumbuhan ekonomi, dan tujuan pembangunan berkelanjutan di kawasan," ungkap Arsjad.

Lebih lanjut, Wakil Ketua ASEAN-BAC Bernardino Vega mengungkapkan komitmen Laos mencapai netralitas karbon (carbon neutrality) sebagai pencapaian keseimbangan antara mengeluarkan karbon dan menyerap emisi karbon.

Ia mengatakan upaya Laos seiring dengan yang dilakukan Indonesia untuk mencapai target net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada 2060 dan pemberdayaan pelaku UMKM pertanian melalui Inclusive Closed-Loop Model.

"Ini sangat penting karena menjadi kekuatan kita di Asia Tenggara. Di Indonesia, perusahaan-perusahaan seperti Sinar Mas Land, Bakrie Group, dan Mayora Group terlibat dalam upaya-upaya pencapaian target NZE serta peningkatan kompetensi UMKM," jelas Dino.

Sinar Mas Land, lanjutnya, aktif mengurangi emisi karbon melalui penggunaan EBT dan penggunaan sertifikat EBT atau renewable energy certificate (REC) dari PT PLN (Persero).

Terkait ekosistem digital, Dino mengapresiasi langkah-langkah strategis Laos turut ambil bagian dalam proses digitalisasi sistem finansial yang melibatkan UMKM melalui sistem ASEAN QR Code, yang menghubungkan kode QR dalam melakukan pembayaran secara nasional dan antarnegara Asia Tenggara.

"Saya optimistis melalui berbagai upaya kerja sama ini, Laos akan menjadi sentral konektivitas antarnegara-negara di ASEAN sekaligus menjadi chairmanship pada tahun mendatang untuk ASEAN-BAC," ujar Arsjad.

 

Tags