Dinamika Asia Tenggara, 25 Januari 2020
(last modified Sat, 25 Jan 2020 06:45:43 GMT )
Jan 25, 2020 13:45 Asia/Jakarta
  • Prabowo Subianto dan Mohamad bin Sabu
    Prabowo Subianto dan Mohamad bin Sabu

Dinamika Asia Tenggara selama beberapa hari terakhir menyoroti sejumlah isu di antaranya mengenai pertemuan antara Menteri Pertahanan Indonesia dan Malaysia yang membahas masalah kerja sama pertahanan.

Selain itu, Hongaria menanam investasi senilai tujuh triliun rupiah untuk Indonesia, pertemuan PM Malaysia dengan pejabat tinggi Hamas, dan penyebaran virus Corona ke berbagai negara ASEAN.

 

Menhan Indonesia dan Malaysia

Menhan Indonesia dan Malaysia Bahas Kerja Sama Pertahanan

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto kemarin menggelar pertemuan tertutup dengan timpalannya dari Malaysia, Mohamad Bin Sabu di Gedung Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Staf Khusus Menteri Pertahan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan bahwa pertemuan ini  sebagai kunjungan kehormatan Mohamad Bin Sabu kepada Prabowo.

Sebelumnya, Prabowo dan Mohamad Bin Sabu pernah bertemu pada November 2019 lalu.

CNN Indonesia melaporkan, Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu mengatakan penyanderaan nelayan Indonesia yang terjadi berulang kali oleh kelompok Abu Sayyaf di perairan Sabah yang berbatasan dengan Filipina menjadi salah satu topik yang dibahas dengan Menhan RI Prabowo Subianto, Jumat (24/1).

Mat Sabu mengakui Malaysia masih kesulitan mengamankan perairan yang rawan pembajakan itu dan memerlukan kapal serta peralatan lebih canggih untuk mendeteksi kapal-kapal pembajak.

Sebelumnya lima nelayan Indonesia yang bekerja di kapal ikan Malaysia diculik oleh kelompok Abu Sayyaf di perairan Tambisan, Lahad Datu, Sabah, 16 Januari lalu.

Penyanderaan itu terjadi berselang empat bulan setelah penyanderaan terakhir pada September lalu. Kelima nelayan itu juga diculik tiga hari setelah angkatan bersenjata Filipina membebaskan WNI terakhir yang ditawan Abu Sayyaf.

Indonesia menyebut penyanderaan ini terjadi karena koordinasi yang kurang efektif dengan pemerintah Malaysia. Sebab, penyanderaan berulang ini terjadi setelah Indonesia, Malaysia, dan Filipina menyepakati perjanjian trilateral yang berfokus pada kerja sama pengamanan di perairan Sabah, Sulu, dan utara Sulawesi.

Mat Sabu juga menyatakan banyak nelayan Malaysia yang dibajak atau diculik di perairan Indonesia. Selain meningkatkan pengamanan di perairan Sabah, Mat Sabu menegaskan bahwa masalah penyanderaan ini tidak akan selesai jika wilayah selatan Filipina terutama di Mindanao masih bergejolak.

Area ini memang dijadikan basis sejumlah kelompok militan dan pemberontak FIlipina, termasuk Abu Sayyaf. Salah satu kota di Mindanao, Marawi, bahkan sempat digempur konflik bersenjata antara militer Filipina dan Abu Sayyaf serta Maute selama lima bulan pada 2017 lalu.

 

 Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Péter Szijjártó

Hongaria tanam Investasi Tujuh Triliun di Indonesia

Infrastruktur Indonesia yang masih tahap pembangunan membuat Hongaria menawarkan pembiayaan investasi sebesar US$ 500 juta atau setara dengan Rp 7 triliun (Rp 14.000/US$).

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Péter Szijjártó di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (23/1/2020). 

Nantinya, pembiayaan investasi tersebut akan disalurkan melalui kesepakatan Hungary Indonesia Investment. Adapun sejumlah proyek insfrastruktur siap untuk dibiayai pendanaan ini seperti bidang transportasi dan penyediaan air minum.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, pihaknya ingin melanjutkan kerja sama untuk pendanaan proyek penyediaan air minum di 36 ibu kota kecamatan di Indonesia. Penyediaan air minum dipilih karena kerja sama sebelumnya, yakni IKK water supply program and small water treatment plan for scarcity area yang juga didanai oleh Hongaria telah berlangsung dengan baik.

 

Pertemuan antara PM Malaysia dan pejabat Hamas

Petinggi Hamas Bertemu PM Malaysia di Kuala Lumpur

Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh bertemu Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dalam kunjungannya ke Kuala Lumpur.

Dalam lawatannya pada hari Selasa (21/1/2020), Haniyeh dan Mahathir bertukar pandangan seputar perkembangan di Palestina, dukungan untuk bangsa Palestina, dan cara-cara menghadapi tantantang yang dihadapi Palestina.

Haniyeh memulai tur ke luar negeri sejak pekan lalu. Ia telah berkunjung ke Mesir, Turki, dan kemudian Qatar. Dia juga datang ke Tehran untuk menyampaikan belasungkawa atas gugurnya Komandan Pasukan Quds Iran, Letnan Jenderal Qasem Soleimani.

 

deteksi penyebaran virus Corona

Virus Corona Masuk Negara Asia Tenggara

Penyebaran virus corona yang berasal dari Wuhan, Cina hingga kini sudah menyebar ke sejumlah negara, termasuk ASEAN. Tiga negara Asia Tenggara antara lain Singapura, Thailand, dan Vietnam mengonfirmasi kasus penyebaran corona virus.

Sejauh ini Singapura mengonfirmasi satu kasus corona virus. Sedangkan Thailand dan Vietnam masing-masing mengonfirmasi dua kasus terjangkit virus yang juga disebut penumonia Wuhan.

Singapura mengonfirmasi penyebaran kasus virus corona pada Kamis (23/1) yang menjangkit seorang pria berusia 66 tahun. Pria yang tiba di Singapura dari Wuhan, Cina pada Senin (20/1) bersama keluarganya.

Pria itu mengalami sakit tenggorokan, kendati tidak demam selama penerbangan menuju Singapura. Temuan tersebut membuat aparat Singapura mensterilkan dan menutup kamar di Hotel Shangri-La Rasa Sentosa yang sempat dihuni pria tersebut. Empat staf hotel yang sempat memberikan pertolongan pertama dan membawa pasien ke rumah sakit juga diminta tidak meninggalkan kediaman mereka terlebih dulu.

Wakil Direktur Eksekutif Grup Shangri-La untuk Asia Tenggara dan Australia, Josef Dolp mengatakan mereka saat ini tengah menggiatkan proses pembersihan terkait penyebaran virus corona. Tak hanya itu, mereka juga menempatkan pemindai suhu tubuh untuk memeriksa para tamu dan staf hotel.

Sementara itu di Vietnam, dua warga negara Cina di Vietnam dinyatakan positif terjangkit virus corona. Seorang pria yang bermukim di Ho Chi Minh City diketahui terinfeksi virus corona dari ayahnya yang berlibur ke Vietnam pada 13 Januari lalu dari Wuhan, Cina.

Sang ayah mendapat perawatan di rumah sakit pada 17 Januari lalu setelah menunjukkan gejala demam tinggi. Beberapa hari kemudian, putranya menunjukkan gejala serupa.

Keduanya kemudian dikarantina dan dinyatakan positif terinfeksi virus yang juga dikenal dengan sebutan pnemonia Wuhan.

Wakil menteri kesehatan Vietnam, Nguyen Truong Son. mendesak semua tindakan pencegahan untuk menghindari penyebaran lebih lanjut.

Kementerian Kesehatan Thailand mengonfirmasi telah mendeteksi dua kasus misterius menyerupai SARS yang menginfeksi dua turis asal Wuhan, Cina pada Jumat (24/1).

Alat pemindai suhu tubuh yang ditempatkan di bandar Suvarnabhumi pada Senin (13/1) mendeteksi seorang perempuan berusia 74 tahun menunjukkan gejala terinfeksi virus corona. Setelah dibawa ke rumah sakit, perempuan tersebut didiagnoas mengalami pneumonia yang terkait dengan virus corona.

Sebelumnya, pada Rabu (8/1) lalu dokter mendiagnosa gejala penumonia pada turis asal Cina lainnya. Gejala yang ditunjukkan menyatakan pasien tersebut terinfeksi virus corona.

Selain di Cina, penyebaran virus corona hingga saat ini terdeteksi di Jepang, Hong Kong, Macau, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Singapura, dan Vietnam. Hingga kini, jumlah kasus yang dikonfirmasi dari virus corona meningkat menjadi 830 dengan 26 korban dinyatakan meninggal dunia. (PH)

 

 

 

 

 

Tags