Ali Al-Houthi: Koalisi Saudi Lakukan Kejahatan Perang di al-Hudaydah
Seorang anggota Dewan Tinggi Politik Yaman menanggapi serangan besar-besaran pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi ke al-Hudaydah dan menyebutnya sebagai kejahatan perang.
"Kami memberi tahu negara-negara agresor bahwa jika pengeboman adalah solusi yang benar dan tepat, Anda tidak akan melanjutkan agresi dan kejahatan Anda sampai hari ini, dan Anda akan mencapai tujuan Anda," kata Mohammad Ali Al-Houthi pada hari Jumat (21/1/20220) seperti dikutip al-Mayadeen.
Jet-jet tempur pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi membom daerah-daerah di distrik al-Hudaydah Yaman pada Kamis malam. Serangan brutal ini menewaskan tiga warga sipil dan melukai 17 lainnya.
Sebelumnya, pasukan koalisi Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan serangan udara di kota al-Hudaidah. Padahal menurut Perjanjian Stockholm yang disponsori PBB di Swedia, gencatan senjata berlaku di al-Hudaydah, namun pasukan agresor pimpinan Arab Saudi selalu melanggar gencatan senjata.
Arab Saudi, dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab dan beberapa negara lain, telah melancarkan invasi militer ke Yaman dan memblokade negara ini dari darat, laut dan udara sejak Maret 2015.
Invasi militer pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi ke Yaman sejauh ini telah menewaskan lebih dari 16.000 warga Yaman, melukai puluhan ribu lainnya dan membuat jutaan warga Yaman mengungsi.
Badan-badan PBB, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia dan UNICEF, telah berulang kali memperingatkan bahwa rakyat Yaman terus menghadapi kelaparan dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam satu abad terakhir. (RA)