Rezim Zionis Tekan Media untuk Sensor Berita Operasi Drone Hizbullah
Media rezim Zionis Israel melaporkan bahwa Kementerian Energi rezim ini telah melakukan tekanan untuk sensor berita terkait operasi drone Hizbullah Lebanon di kawasan ladang gas Karish yang disengketakan.
Pada hari Sabtu lalu, Israel mengklaim telah mencegat dan menghancurkan tiga drone Hizbullah yang terbang menuju ladang gas Karish di Laut Mediterania timur.
Menurut Mehrnews, Kamis (7/7/2022), media rezim Zionis melaporkan bahwa alasan Tel Aviv tidak menanggapi penerbangan drone-drone Hizbullah adalah kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke kawasan atau kekuatan pencegah milik Hizbullah.
Menanggapi klaim Israel, Hizbullah mengumumkan bahwa kelompok Syuhada Jamil Sakkaf dan Mehdi Yaghi menerbangkan tiga drone tak bersenjata dengan ukuran berbeda menuju area ladang gas Karish yang disengketakan.
Hizbullah pada Minggu (3/7/2022) mengumumkan bahwa tiga drone kelompok ini berhasil menyelesaikan misinya di ladang gas Karish. Misi tiga drone itu adalah pengintaian, dan menyampaikan pesan pada rezim Zionis.
Negosiasi teknis antara rezim Zionis dan Lebanon untuk menyelesaikan sengketa perbatasan laut dimulai pada Oktober 2020 dengan mediasi AS.
Pada Mei 2022, Lebanon mengubah wilayah sengketa dari jalur 23 menjadi jalur 29 karena kesalahan perhitungan sebelumnya, dan wilayah sengketa ini mencapai 1.400 kilometer. (RA)