Yaman: Koalisi Agresor Saudi Salah Kalkulasi !
Anggota delegasi Sana'a dalam perundingan damai Yaman menilai koalisi agresor Saudi salah kalkulasi karena mengira penjarahan sumber daya alam Yaman yang terus berlanjut tidak akan menghadapi tanggapan dari pasukan negara itu.
Abdul Malik Al-Ajri, anggota delegasi Sana'a dalam pembicaraan damai Yaman Sabtu (22/10/2022) malam mengatakan, "Pengabaian tuntutan yang sah dari bangsa Yaman dan mengharapkan tidak ada tanggapan terhadap penjarahan terus menerus kekayaan negara ini adalah langkah salah perhitungan besar koalisi agresor Saudi,".
Dia juga mengkritik posisi perwakilan khusus PBB di Yaman, Hans Grundberg, dengan mengungkapkan,"Misi perwakilan PBB bukanlah untuk berbicara dalam bahasa agresor. Mereka harus bertanggung jawab atas keterlambatan pemenuhan tuntutan manusia dan hukum bangsa kita,".
Pernyataan ini dibuat setelah angkatan bersenjata Yaman mencegah penyelundupan dan penjarahan minyak Yaman pada hari Jumat dengan melakukan operasi drone di pelabuhan Al-Dabbah provinsi Hadhramaut di timur Yaman.
Yahya Saree, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman, mengumumkan bahwa operasi pesawat tak berawak yang dilakukan di pelabuhan Al-Dabah hanyalah serangan peringatan kecil yang bertujuan untuk mencegah penjarahan dan penyelundupan minyak.
Yahya Saree menegaskan, perpanjangan gencatan senjata Yaman bergantung pada pembayaran gaji seluruh pegawai pemerintah, kelancaran masuknya kapal migas dan barang komersial ke pelabuhan Hodaydah, serta tidak adanya hambatan penerbangan komersial.
Selain mencuri jutaan barel minyak dari negara ini, koalisi Saudi telah memicu krisis kekurangan minyak dan bahan bakar di Yaman dengan merebut dan mengganggu masuknya kapal yang membawa bahan bakar ke negara ini.(PH)