Organisasi HAM Internasional Bongkar Kebohongan Reformasi Saudi Ala MBS
Organisasi Hak Asasi Manusia Eropa-Saudi menilai klaim reformasi Arab Saudi yang digembar-gemborkan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman selama ini hanya sekedar omong kosong belaka, karena tidak menyentuh masalah substansial, terutama penegakkan hak asasi manusia.
Rima binti Bandar Al Saud, Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat dalam sebuah wawancara dengan CNN mengumumkan bahwa reformasi di Arab Saudi adalah langkah nyata, dan negaranya telah mengambil tindakan selama lima tahun terakhir yang tidak dilakukan dalam 80 tahun sebelumnya. Ia mengklaim bahwa Arab Saudi saat ini berbeda dengan Arab Saudi lima tahun lalu.
Organisasi Hak Asasi Manusia Eropa-Saudi yang menangani pelanggaran hak asasi manusia di Arab Saudi dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (30/10/2022) mengatakan bahwa peningkatan jumlah pelanggaran hak asasi manusia dalam beberapa tahun terakhir, dari penangkapan sewenang-wenang hingga hukuman panjang terhadap para aktivis hak asasi manusia, eksekusi yang tidak adil, migrasi paksa para aktivis dan represi terhadap institusi sipil, menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi tidak dapat dianggap positif dan bukan reformasi.
Organisasi HAM internasional ini memandang rezim yang diklaim Al Saud dapat mereformasi dirinya sendiri adalah rezim yang menghukum orang karena mengekspresikan pendapat mereka.
Organisasi Eropa untuk Hak Asasi Manusia Arab Saudi menekankan bahwa perubahan yang dibanggakan Al Saud selama lima tahun terakhir terjadi di saat jumlah hukuman mati di negara ini meningkat, termasuk hukuman mati terhadap anak-anak.(PH)