Tujuan Timbal Balik Al Khalifa-Zionis dari Lawatan Herzog ke Manama
(last modified Mon, 05 Dec 2022 04:59:44 GMT )
Des 05, 2022 11:59 Asia/Jakarta

Isaac Herzog, Kepala Rezim Pendudukan Quds mengunjungi Bahrain pada 5 Desember dan bertemu dengan Raja Hamad bin Isa Al Khalifa. Perjalanan itu dilakukan atas undangan Raja Bahrain.

Isaac Herzog mengumumkan sebelumnya hari Ahad (04/12/2022) bahwa ia akan melakukan perjalanan ke Manama atas undangan Hamad bin Isa Al Khalifa.

Jadi pertanyaannya adalah mengapa raja Bahrain mengundang kepala rezim Zionis untuk melakukan perjalanan ke Manama?

Zionis Israel dan Bahrain

Alasan pertama untuk Al Khalifa tampaknya adalah untuk mengkompensasi kelemahan dalam legitimasi dengan mengatur berbagai kunjungan asing ke negaranya.

Oleh karena itu, sebelum pemilihan umum legislatif baru -baru ini, rezim Al Khalifa mengundang Paus Francis, Pemimpin Katolik Dunia untuk melakukan perjalanan ke Manama dan menjadi tuan rumah kunjungan kepala rezim Zionis setelah pemilu.

Pergerakan rezim Al Khalifa untuk sepenuhnya menormalkan hubungan dengan Zionis dapat dilihat sebagai krisis yang dimiliki rezim ini dengan rakyatnya sendiri.

Faktor kedua adalah bahwa Al Khalifa mencoba mengklaim sebagai pengusung dialog antara agama. Padahal, Rezim Al Khalifa dalam hal ini mengaku sebagai pembela Kristen-Yahudi dan menjadi tuan rumah bagi Paus dan Herzog, sementara terus menekan warga Syiah di Bahrain.

Faktor ketiga adalah bahwa pemerintah Bahrain berusaha memperkuat keamanannya dengan dukungan rezim Zionis dengan memperluas hubungan dengan rezim ini.

Dengan demikian, setiap penentangan terhadap rezim Zionis di Bahrain akan dihukum.

Aktivis politik Bahrain Abdul Hadi Al-Khaja ditangkap atas tuduhan "menghina pemerintah asing" dan itu adalah Zionis Israel.

Sebelumnya, Mai Bint Mohammed Al Khalifa, anggota keluarga yang berkuasa, diberhentikan dari jabatan Presiden Otoritas Bahrain untuk Budaya dan Antik karena tidak menyalami Eitan Na'eh, Duta Besar Zionis untuk Manama.

Namun apa tujuan rezim Zionis dari perjalanan Herzog ke Bahrain?

Isaac Herzog, Kepala Rezim Pendudukan Quds mengunjungi Bahrain pada 5 Desember dan bertemu dengan Raja Hamad bin Isa Al Khalifa. Perjalanan itu dilakukan atas undangan Raja Bahrain.

Salah satu tujuan perjalanan Herzog ke Bahrain adalah pengembangan hubungan dengan negara ini.

Bahrain mulai menormalkan hubungan dengan Zionis Israel dalam dua tahun terakhir, dan dalam dua tahun terakhir hubungan kedua pihak mengalami pertumbuhan.

Sekalipun demikian, tujuan terpenting dari kunjungan kepala rezim Zionis ke Bahrain dan kemudian UEA adalah untuk menunjukkan bahwa rezim ini tidak dibenci.

Selama Piala Dunia Qatar, warga negara berbagai negara Arab bukan saja menolak untuk berbicara dengan media-media Zionis Israel tetapi juga secara terbuka mendukung Palestina, dan bahkan pemain Maroko Jawad El Yamiq setelah kemenangan Maroko atas Kanada dan berhasil memasuki babak selanjutnya, mengibarkan bendera Palestina dan menyelempangkannya di bahunya.

Herzog melakukan perjalanan ke Bahrain selama Piala Dunia Qatar dan besok pergi ke UEA untuk membuktikan bahwa rezim Zionis tidak dibenci.

Herzog mengejar tujuan seperti itu sementara dalam beberapa hari terakhir orang-orang Bahrain melakukan berbagai demonstrasi menentang kunjungannya dan masalah normalisasi hubungan, sebuah masalah yang telah membuat peningkatan langkah-langkah keamanan selama perjalanannya ke Manama.

Sheikh Isa Qassim, Pemimpin Spiritual Revolusi Bahrain

Sheikh Isa Qassim, Pemimpin Spiritual Revolusi Bahrain, mentweet, "Normalisasi hubungan dengan rezim Zionis adalah pengkhianatan, dan membuat tanah Bahrain terpolusi dengan langkah buruk kepala rezim Zionis dan menjadi noktah hitam yang tidak sesuai dengan martabat bangsa kita."(sl)