Dalam Sepekan, Pejuang Palestina Lakukan Ratusan Operasi Balasan
Pasukan perlawanan Palestina telah melakukan lebih dari 450 operasi anti-Zionis di seluruh wilayah Palestina dalam seminggu terakhir.
Para pejuang Palestina menanggapi dan membalas berbagai kejahatan Zionis yang tak terhitung jumlahnya dengan berbagai cara, dan perlawanan ini telah menciptakan kondisi khusus bagi rezim Zionis Israel.
Pusat Intelijen Palestina mengumumkan dalam sebuah laporan pada hari Sabtu (4/2/2023) bahwa pasukan perlawanan Palestina telah melakukan 457 operasi anti-Zionis di al-Quds dan Tepi Barat dalam sepekan terakhir.
Menurut laporan ini, selama operasi ini, delapan tentara Zionis tewas dan 22 lainnya terluka. Sebagian besar Zionis ini terbunuh dalam operasi 27 Januari, ketika seorang pemuda Palestina berusia 21 tahun menembak mati delapan warga Zionis dan melukai 12 lainnya.
Pasca operasi dan serangan balasan tersebut, Perdana Menteri rezim Zionis Benjamin Netanyahu dan Menteri Keamanan Dalam Negeri rezim ini, Itamar Ben-Gvir berupaya mempercepat penerbitan izin pemakaian senjata bagi warga Zionis untuk melawan operasi perlawanan warga Palestina.
Dalam hal ini, media Zionis melaporkan pada hari Kamis bahwa puluhan ribu pemukim Zionis akan menerima izin untuk membawa senjata karena takut akan serangan pejuang Palestina, dan 17.000 izin akan dikeluarkan pada tahap pertama.
Sebelumnya, pasukan Zionis hanya berperang dengan warga Palestina di selatan wilayah pendudukan dan Jalur Gaza, tetapi sekarang Tepi Barat di timur Palestina telah berubah menjadi tempat penyergapan terhadap Zionis pengecut, yang membuat mereka tidak bisa tidur nyenyak. (RA)