Economist: Saudi Berdamai dengan Negara yang Ingin Digulingkannya
Feb 25, 2023 18:35 Asia/Jakarta
Surat kabar Inggris mengabarkan perubahan kebijakan regional Arab Saudi, dan mengatakan bahwa Riyadh berusaha melakukan rekonsiliasi dengan pemerintah Suriah dan Ansarullah Yaman, yang berusaha digulingkannya.
Economist, Kamis (23/2/2023) menulis, "Saudi mengubah strateginya dari permusuhan dengan negara-negara kawasan, dan berusaha menggulingkan pemerintahan mereka seperti di Suriah dan Yaman, menjadi strategi rekonsiliasi."
Koran Inggris tersebut menambahkan, "Diplomat-diplomat sangat jarang sekali mengakui kekalahan, akan tetapi hal ini dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Saudi pada 18 Februari lalu, dalam Konferensi Keamanan Munich."
Menlu Saudi Faisal bin Farhan dalam Konferensi Keamanan Munich mengatakan, "Upaya untuk mengucilkan Presiden Suriah Bashar Al Assad, sudah hampir berakhir. Terdapat sebuah konsensus bahwa kondisi ini tidak bisa lagi diteruskan."
Menurut Economist, Saudi mengeluarkan biaya puluhan miliar dolar untuk menggulingkan pemerintah Assad di Suriah, dan Ansarullah di Yaman, dan kemungkinan Riyadh mengakui kekalahan upaya ini.
Economist menyebut Saudi sebagai salah satu negara pertama yang mendukung pemberontakan melawan Assad di Suriah, dan sejak tahun 2013 mengirim senjata dan uang untuk pemberontak di Suriah.
Di sisi lain, kata Economist, Saudi juga mengeluarkan dana puluhan miliar dolar untuk perang di Yaman, dan Riyadh setiap minggu diperkirakan menghabiskan uang sebesar satu miliar dolar untuk perang di Yaman.
Akan tetapi, imbuhnya, saat ini Saudi sedang berunding guna mencapai kesepakatan yang memberi kesempatan baginya untuk keluar dari Yaman.
Kesepakatan yang tidak memastikan Ansarullah terguling dari kekuasaan di Yaman, atau menyebabkan perang berakhir, tapi kesepakatan yang membuat Saudi yakin tidak ada lagi pengiriman drone, dan rudal dari Yaman. (HS)