Negara Arab dan Muslim Sambut Kesepakatan Iran-Saudi di Cina

Kesepakatan yang dicapai Iran dan Saudi di Cina, pada Jumat, (10/32023), untuk memulai kembali hubungan diplomatik setelah tujuh tahun terputus, mendapat sambutan hangat dari negara-negara Arab, Muslim, dan internasional.

 

Semua pihak menganggap kesepakatan Iran dan Saudi ini akan berpengaruh pada penguatan keamanan, dan stabilitas kawasan.

 

Di antara negara Arab dan Muslim serta organisasi internasional yang menyambut kesepakatan Iran-Saudi ini adalah Turki, Qatar, Irak, Suriah, Bahrain, Oman, Uni Emirat Arab, Lebanon, Mesir, Yordania, Palestina, Sudan, OKI, PGCC, Hizbullah, Hamas, Dewan Transisi Selatan Yaman, dan Ansarullah.

 

Kementerian Luar Negeri Turki menyambut baik kesepakatan Iran dan Saudi di Cina, dan mengaku percaya bahwa kemajuan dalam hubungan dua negara ini akan sangat membantu keamanan, stabilitas dan kemajuan kawasan.

 

Sambutan juga datang dari Kemlu Bahrain yang berharap kesepakatan ini menjadi langkah positif untuk menyelsaikan konflik, dan mengakhiri seluruh pertikaian regional melalui dialog, dan saluran diplomatik.

 

Kemlu Palestina mengumumkan, kesepakatan ini akan membantu stabilitas, keamanan dan kerja sama negara-negara kawasan, membantu menyelesaikan masalah dan krisis kawasan, serta menghilangkan hantu perang dan konflik. Selain itu akan menutup peluang bagi sebagian negara yang ingin menggunakan solusi militer untuk menyelesaikan krisis.

 

Pada saat yang sama, Sekjen Hizbullah Lebanon menyebut kesepakatan Iran dan Saudi sebagai sebuah peristiwa penting, dan jika kesepakatan ini berjalan di jalur alamiahnya, maka ia akan dapat membuka cakrawala di seluruh kawasan termasuk di Lebanon. (HS)