Jul 02, 2023 21:44 Asia/Jakarta
  • Benjamin Netanyahu
    Benjamin Netanyahu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung penumpasan demonstran Prancis dan mengecam penghancuran monumen terkait dengan apa yang disebut Holocaust di Paris.

Warga Prancis sejak Selasa pekan lalu menyaksikan aksi demo dan instabilitas luas setelah tewasnya seorang remaja negara ini akibat ditembak polisi.

Aksi polisi Prancis yang sebelumnya menuai protes terkait kekerasan terhadap warga sipil dan penggunaan kekerasan serta senjata, telah membangkitkan kemarahan yang tidak dapat dikontrol di seluruh negara ini.

Polisi Prancis sejak Jumat malam hingga Sabtu telah menangkap 1.311 orang dan ini tercatat angka tertinggi sejak meletusnya protes damai karena pembunuhan Nahel, 17 tahun di sekitar Paris, di kota Nanterre.

Selama beberapa hari lalu, toko-toko dijarah, dan tempat umum di berbagai wilayah Prancis diserang oleh kelompok pemuda.

Media rezim Zionis melaporkan bahwa pengunjuk rasa Prancis selama aksinya merusak monumen Holocaust dan menulis slogan-slogan di dindingnya.

Menurut laporan laman Israel National News, Benjamin Netanyahu dalam sidang mingguan kabinet menyatakan kekhawatirannya atas gelombang instabilitas terbaru di Prancis dan mendukung penumpasan terhadap pengunjuk rasa.

Netanyahu juga mengutuk serangan pengunjuk rasa terhadap simbol dan bangunan Zionis di Prancis.

Disebutkan bahwa rezim Zionis senantiasa menyebarkan wacana Holocaust dan ingin menunjukkan ketertindasan mereka serta mengumumkan Zionis sebagai korban, dan ingin membenarkan pendudukannya terhadap wilayah Palestina.

Rezim Zionis selalu berusaha melakukan pemerasan politik, ekonomi dan sosial dari negara-negara Eropa dengan membuat kategori Holocaust dan menyalahkan Eropa, dan melabeli setiap protes terhadap kebijakan dan kejahatan pembangunannya sebagai anti-Semitisme di Eropa, sedemikian rupa sehingga setiap komentar terhadap Holocaust telah dikriminalisasi di Eropa di bawah tekanan Zionis. (MF)

 

Tags