Lapid: Netanyahu Bawa Israel Menuju Bencana
Pada saat kabinet rezim Zionis bersikeras untuk menyetujui RUU reformasi yudisial yang kontroversial, mantan perdana menteri dan pemimpin oposisi rezim Zionis saat ini memperingatkan kemunculan bencana, jika RUU ini disahkan.
Kabinet petahana rezim Zionis berencana untuk menyetujui RUU reformasi yudisial sebelum liburan musim panas di Knesset yang dimulai pada akhir Juli.
Menurut laporan Al Jazeera hari Senin (17/7/2023), Yair Lapid, pemimpin oposisi rezim Zionis dalam pidatonya mengatakan, "Kabinet Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu membawa kita menuju bencana,".
Lapid meminta kabinet menghentikan proses pengesahan RUU reformasi yudisial dan mencari solusi di bidang ini.
Sebelumnya, menanggapi disetujuinya sidang RUU reformasi yudisial di Knesset, Lapid dalam pidato pertamanya mengatakan bahwa persetujuan akhir RUU ini akan menandai berakhirnya kabinet Benjamin Netanyahu.
Upaya kabinet pemerintahan rezim Zionis untuk mendominasi sistem peradilan rezim ini dan perlawanan koalisi oposisi di Knesset telah meningkatkan perpecahan politik di tubuh internal Israel.
Para pemimpin kelompok oposisi rezim Zionis percaya bahwa tujuan RUU reformasi yudisial yang diusung kabinet Netanyahu untuk melemahkan sistem peradilan Israel dan upaya Netanyahu untuk mencegah persidangannya atas tiga kasus korupsi dan penyuapan.
Mereka percaya bahwa tindakan kabinet Netanyahu akan membawa rezim Zionis ke arah konflik yang akan menyebabkan perang saudara dan keruntuhan bertahap Israel.(PH)
