Jihad Islam: Kami Tidakan akan Biarkan Zionis Lecehkan al-Aqsa
Salah satu pejabat gerakan Jihad Islam Palestina mengatakan, kami tidak akan membiarkan serangan terhadap Masjid al-Aqsa dan kami akan mencegah pasukan rezim Zionis Israel menjadikan Kiblat Pertama Umat Islam ini menjadi tempat pasukan penjajah dan pemukim ekstremis.
Pada hari Selasa (18/6/2023), 164 pemukim Zionis menyerbu Masjid al-Aqsa dan melakukan tindakan provokatif dan agresif di tempat suci ini dengan dukungan pasukan rezim Zionis. Mereka juga melakukan ritual Talmud.
"Tindakan provokatif Zionis di gerbang-gerbang Masjid al-Aqsa adalah awal dari penyerbuan luas ekstremis Zionis selama hari raya Yahudi, dan kabinet ekstrem Zionis juga memberi mereka izin penuh untuk pelaksanaan program mereka yang anti-Masjid al-Aqsa dengan mendukung para pemukim Zionis," kata Ahmed al-Mudallal seperti dikutip jaringan al-Manar, Rabu (19/7/2023).
Dia menegaskan, perjuangan kami melawan rezim pendudukan Zionis terus berlanjut dan tidak akan pernah berhenti, dan semua perjuangan kami adalah untuk pembebasan Masjid al-Aqsa, dan perlawanan selalu menekankan bahwa perjuangan kami adalah perjuangan Masjid al-Aqsa.
Rezim Zionis berusaha membagi Masjid al-Aqsa dari sisi waktu dan tempat dengan berbagai cara namun gagal berkat kewaspadaan rakyat Palestina.
Kelompok-kelompok perlawanan Palestina telah menegaskan bahwa Masjid al-Aqsa adalah garis merah mereka dan setiap serangan terhadapnya akan direspons dengan tanggapan yang kuat dan tegas. (RA)