Perbatasan Lebanon dan Palestina Pendudukan Memanas
Ketegangan antara militer Lebanon dan pasukan rezim Zionis Israel di daerah perbatasan dilaporkan meningkat.
Kegangan ini terjadi setelah militer rezim Zionis melakukan agresi dan tindakan ilegal di berbagai wilayah perbatasan khususnya di ladang Shebaa dan Kafr Shuba (Kafrchouba)
Kedua wilayah ini menjadi saksi ketegangan keamanan antara militer Lebanon dan pasukan Israel.
Menurut al-Mayadeen, bersamaan dengan tindakan tentara Lebanon di perbatasan dengan Palestina pendudukan, pasukan Zionis melemparkan bom asap ke arah wilayah Lebanon di seberang perbukitan Kafr Shuba yang diduduki.
Koresponden al-Mayadeen di perbukitan Kafrt Shuba pada hari Kamis (20/7/2023) mengatakan, tentara Lebanon telah meningkatkan pergerakannya dengan membuat rute baru di sepanjang tembok beton yang dibangun oleh rezim Zionis.
Berdasarkan laporan ini, pergerakan dan penggalian oleh tentara Lebanon di sepanjang tembok beton baru yang dibangun oleh rezim Zionis dengan balok beton dalam beberapa hari terakhir, sedang dilakukan.
Tindakan tentara Lebanon ini belum pernah terjadi sebelumnya sejak pembebasan wilayah Lebanon selatan dan wilayah Bekaa barat. Militer rezim Zionis juga mengirim sebuah tank dan mereka bersiaga beberapa meter dari lokasi penggalian.
Sementara itu, warga Lebanon di wilayah tersebut menegaskan bahwa mereka menganggap aktivitas di tanah Lebanon sebagai hak mereka. Mereka juga mengumumkan bahwa dengan kehadiran tentara, perlawanan (Hizbullah), dan rakyat Lebanon, mereka tidak takut dengan rezim pendudukan Zionis.
Pada tahun 2000, pasukan rezim Zionis terpaksa melarikan diri dari Lebanon selatan setelah dua dekade perlawanan Hizbullah, tetapi rezim ilegal ini masih menduduki sebagian Lebanon selatan, termasuk ladang Shebaa dan Kafr Shuba (Kafrchouba), dengan luas 200 kilometer persegi.
Rezim Zionis tidak mau mengsongkan daerah ini, dan Hizbullah Lebanon telah berulang kali mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyia-nyiakan upaya apapun untuk membebaskan wilayah Lebanon, dan tidak akan membiarkan sejengkal pun dari tanah Lebanon diduduki. (RA)