Sekjen PBB Tanggapi Surat Ayatullah Sistani tentang Penistaan Al-Qur'an
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa menanggapi surat marja Syiah Irak tentang penistaan Al-Quran di Swedia dan Denmark.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres hari Kamis (28/7/2023) menanggapi surat Ayatullah Seyed Ali Sistani, Marja Syiah Irak, mengenai penistaan Al-Quran di Swedia dan Denmark, sambil mengutuk tindakan keji ini, dan menyatakan solidaritasnya terhadap umat Islam.
Sebelumnya, sebagai tanggapan atas penistaan Al-Qur'an di Swedia dan Denmark, Ayatullah Sistani melayangkan sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengutuk tindakan keji di dua negara Eropa ini, dan menekankan bahwa penghormatan terhadap kebebasan ekspresi tidak mengizinkan tindakan memalukan seperti itu dibenarkan.
Ayatulah Sayid Ali Sistani juga meminta PBB untuk mengambil langkah-langkah efektif untuk mencegah terulangnya tindakan keji tersebut.
Pada hari Kamis, 20 Juli, untuk kedua kalinya dalam beberapa pekan terakhir, warga Irak-Swedia Salwan Momika menistakan Al-Quran dengan dukungan polisi Swedia. Aksi kekerasan tersebut menyulut reaksi negara-negara Muslim.
Selama beberapa hari terakhir, anggota kelompok nasionalis Islamofobia dan sayap kanan Denmark, Patriots of Denmark membakar salinan Al-Qur'an di depan kedutaan Irak dan di depan kedutaan Mesir dan Turki di Kopenhagen.(PH)