Yaman Peringatkan AS: Dekati Perairan Kami Berarti Perang!
Aug 08, 2023 17:03 Asia/Jakarta
Deputi Menteri Luar Negeri Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman memberikan peringatan tegas kepada pasukan Amerika Serikat, untuk tidak mendekati perairan Yaman, jika dilakukan maka akan berujung dengan perang jangka panjang.
Hussein Al Ezzi, Senin (7/8/2023) mengatakan, "Dalam rangka menjaga perdamaian dan keamanan internasional, serta keamanan pelayaran di Laut Merah, pasukan AS harus menjaga jarak dari wilayah kami. Pasalnya jika sampai mendekat, maka hal itu berarti dimulainya perang yang lebih lama, dan lebih mahal sepanjang sejarah."
Peringatan Yaman ini disampaikan setelah Armada Kelima Angkatan Laut AS, Senin, mengabarkan masuknya lebih dari 3.000 marinir dan tentara AS, ke Asia Barat, tepatnya di Laut Merah, pada hari Minggu, dalam kerangka program yang sebelumnya diumumkan Departemen Pertahanan AS.
Sejumlah pengamat politik menilai langkah yang dilakukan AS, ini adalah untuk menciptakan ketegangan, dan melanggar perdamaian serta stabilitas kawasan, dan akan merugikan kawasan sendiri.
Salah satu situs berita Yaman menulis, "Media-media mengabarkan tibanya pasukan AS di Laut Merah, Bab El Mandeb, dan pesisir pantai Yaman, beberapa jam lalu, dan ini jelas-jelas merupakan intervensi AS dalam agresi berkelanjutan di Yaman."
Ditambahkannya, "Armada Kelima AS yang berbasis di Bahrain, mengabarkan penempatan dua kapal serbu amfibi di Laut Merah. Langkah ini akan memperburuk situasi, sehari setelah pengumuman Dephan AS soal penempatan lebih dari 3.000 tentara di Timur Tengah, dikabarkan bahwa target mereka adalah Selat Bab El Mandeb, dan Laut Merah." (HS)