Mengenai Penarikan Pasukan AS, Ini Kata Pejabat Irak
(last modified Fri, 18 Aug 2023 10:34:11 GMT )
Aug 18, 2023 17:34 Asia/Jakarta
  • Pangkalang militer AS di Irak, Ain al-Assad.
    Pangkalang militer AS di Irak, Ain al-Assad.

Seorang anggota Komisi Pertahanan Parlemen Irak mengumumkan bahwa salah satu prioritas mendasar pemerintah saat ini adalah penarikan penuh pasukan Amerika Serikat (AS) dari Irak.

Mohammed al-Shammari menyampaikan pernyataan tersebut ketika menyinggung pendudukan pasukan AS di Irak dan upaya negaranya agar militer AS ini ditarik.  

Menurutnya, pemerintahan Perdana Menteri (PM) Irak Mohammed Shia' al-Sudani telah mencapai kesepakatan dengan pejabat Washington atas penarikan pasukan Amerika.

Pasukan pendudukan AS telah ditempatkan di Irak sejak tahun 2003, dan pangkalan terbesar mereka adalah Ain al-Asad di provinsi al-Anbar di sebelah barat negara ini.

Meski beberapa putaran perundingan strategis antara Baghdad dan Washington untuk mengakhiri kehadiran militer Amerika di Irak telah digelar setelah berakhirnya pertempuran melawan Daesh (ISIS) dan juga persetujuan rencana pengusiran seluruh tentara asing dari wilayah Irak di parlemen negara ini, namun koalisi militer yang di pimpin AS masih tidak mematuhi resolusi ini.

"Al-Sudani dalam kelanjutan upayanya untuk mewujudkan kedaulatan Irak secara sempurna, telah mencapai kesepakatan mendasar dengan AS untuk penarikan pasukan negara ini dari wilayah Irak selama pembicaraannya dengan para pejabat Washington," kata al-Shammari.

Dia menjelaskan, Komisi Pertahanan Irak mengikuti dengan cermat negosiasi komite-komite Irak yang relevan dengan otoritas Amerika dalam menentukan mekanisme proses keluarnya pasukan Amerika dari negara kami.

Hal yang menarik adalah bahwa Jassim Mohammad Jafar, salah satu Ketua Koalisi Negara Hukum di Parlemen Irak, sebelumnya menuntut upaya pemerintah untuk melaksanakan rencana parlemen mengenai penarikan pasukan asing dari Irak.

Dia menegaskan bahwa penundaan dalam pelaksanaan rencana tersebut merugikan keamanan nasional Irak. (RA)