Ekrima Sabri: Kebijakan Pengusiran dari Al-Aqsa belum Pernah Terjadi Sebelumnya
Khatib Masjid al-Aqsa, Sheikh Ekrima Sabri mengatakan, kebijakan pengasingan dan pengusiran Rezim Zionis ilegal dan jauh dari kemanusiaan.
Rezim Zionis sejak tahun 1967 hingga kini melakukan berbagai upaya yang bertentangan dengan hukum internasional dan Hak Asasi Manusia (HAM) untuk mengusir warga Muslim dan Arab di Quds pendudukan, dan bahkan berani merusak Baitul Maqdis guna menghapus citra Islami kota ini dan mengubahkan menjadi kota Yahudi.
Seperti dilaporkan laman Shehab News, Sheikh Ekrima Sabri, Imam Jamaah dan khatib Masjid al-Aqsa Sabtu (16/9/2023) menegaskan, kebijakan pengasingan dan pengusiran yang dilakukan oleh rezim penjajah Zionis belum pernah terjadi di wilayah dunia mana pun.
Sheikh Sabri menilai kebijakan pengusiran tersebut tidak beradab dan melanggar hukum apapun di dunia, serta ia menekaknan penolakan perilaku seperti ini.
"Tidak ada negara mana pun di dunia, kecuali pejabat rezim penjajah Zionis, yang mengejar kebijakan pengasingan dari tempat-tempat suci, dan perilaku ini tidak manusiawi serta ilegal," papar Sheikh Sabri.
Lebih lanjut Sheikh Ekrima Sabri menambahkan, "Kami menolak kebijakan ini yang dikejar oleh penjajah dengan tujuan mengusir aktivis dan pendukung al-Aqsa serta mengosongkan tempat suci ini dari jamaah shalat." (MF)