Mantan Direktur Mossad: Penembakan 3.000 Roket dari Gaza di Luar Perkiraan
Mantan Direktur Mossad, Yossi Cohen mengakui sejauh ini sudah ada tiga ribu roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam Israel yang berada di luar ekspektasi dan prediksi sebelumnya.
Bersamaan dengan serangan roket dari Jalur Gaza ke berbagai wilayah rezim Zionis, termasuk Tel Aviv, Mohammed Al-Deif, Komandan Batalion Ezzedine Al-Qassam, sayap militer Hamas hari Sabtu mengumumkan dimulainya Operasi Badai Al-Aqsa.
Batalion Ezzedine al-Qassam mengumumkan bahwa mereka menggunakan rudal Rojum pada saat-saat awal operasi Badai Al-Aqsa untuk mendukung penyeberangan pejuang perlawanan melalui pagar perbatasan dan masuknya mereka ke dalam wilayah pemukiman Zionis di wilayah yang berbatasan dengan Jalur Gaza.
Dalam aksi yang belum pernah terjadi sebelumnya, pasukan perlawanan menyusup ke tujuh permukiman Zionis.
Menurut media Zionis, sekitar 1.000 pejuang elit Palestina mampu memasuki wilayah pendudukan melalui tujuh celah di pagar perbatasan dengan Jalur Gaza.
Mantan Direktur Mossad, Yossi Cohen kepada CNN hari Sabtu mengatakan, "Kami tidak menerima peringatan seperti itu dari Palestina, dan apa yang terjadi hari ini benar-benar mengejutkan."
"Kami juga tidak mengetahui bahwa kelompok Palestina mempunyai begitu banyak rudal, dan kami tidak menyangka bahwa rudal-rudal tersebut akan berfungsi seperti yang mereka lakukan saat ini, dan bahwa gerakan Hamas telah berhasil melakukan pelatihan uji coba tanpa adanya dukungan dari pihak Palestina,".
Menurut laporan media rezim Zionis, setelah operasi badai Al-Aqsa, 300 Zionis tewas, serta lebih dari 1.500 orang terluka, dan kondisi 285 orang yang terluka dilaporkan kritis.(PH)