1.572 Warga Palestina Gugur Syahid dalam Serangan Israel
Jumlah korban meninggal dunia akibat serangan militer rezim Zionis Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat meningkat menjadi lebih dari 1.500 orang.
Menurut situs berita Arab48, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan pada hari ini, Jumat, (13/10/2023) bahwa serangan habis-habisan rezim Zionis terhadap warga sipil di Gaza dan Tepi Barat telah merenggut nyawa 1.572 orang dan melukai 7.262 lainnya.
" Jumlah korban yang gugur syahid di Jalur Gaza dalam pertempuran Badai al-Aqsa mencapai 1.537 orang, dan sekitar 6.612 orang terluka. Sementara jumlah korban yang gugur syahid di Tepi Barat mencapai 35 orang, dan lebih dari 650 orang mengalami luka-luka. 210 orang yang terluka juga telah dibawa ke rumah sakit," kata pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina.
Pertempuran Badai al-Aqsa memasuki hari ketujuh dengan berlanjutnya bentrokan dan serangan rudal kelompok pelawanan Palestina ke Haifa dan lumpuhnya bandara Ben Gurion. Dalam operasi Badai al-Aqsa ini, lebih dari 1.300 warga dan tentara Zionis dilaporkan tewas.
Pada Jumat dini hari, jet-jet tempur Israel melancarkan puluhan serangan secara besar-besaran di berbagai wilayah Gaza, dengan fokus di barat laut dan utara wilayah tersebut. Artileri rezim penjajah al-Quds ini juga membombardir wilayah Rafah dan Khan Yunis di selatan Gaza.
Sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas melancarkan operasi Badai al-Aqsa (Tufan al-Aqsa) pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023 sebagai tanggapan atas berbagai kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina.
Operasi Badai al-Aqsa telah menimbulkan korban dan kerugian besar di pihak rezim Zionis. Rezim ilegal ini kemudian melancarkan serangan udara habi-habisan ke Gaza dengan menarget perumahan penduduk dan komersial. (RA)