PM Israel: Tekanan Internasional Menguat, Kami akan Melawannya

Benjamin Netanyahu, Sabtu (2/12/2023) malam mengaku bahwa Israel, telah melakukan perundingan sulit, dan di bawah kecaman, untuk membebaskan para tawanan.

 

Ia menambahkan, "Jumlah tawanan yang sudah kami bebaskan di Jalur Gaza, bertambah dua kali lipat, tapi tugas kami masih belum selesai."

 

PM Rezim Zionis menjelaskan, "Kami juga akan melanjutkan upaya-upaya kami untuk memulangkan seluruh tawanan ke rumah-rumah mereka."

 

Menurut Netanyahu, ia menerima kabar buruk bahwa akhirnya menjadi jelas bahwa Mayjen Asaf Hamami, terbunuh dalam pertempuran tanggal 7 Oktober lalu.

 

"Perang akan terus berlanjut, dan saya sudah perintahkan pasukan untuk melanjutkan tekanan militer, dan sehari lalu kami menghancurkan 100 target terkait Hamas," imbuhnya.

 

PM Israel menegaskan, "Kami akan melanjutkan perang sampai seluruh target kami tercapai, dan tanpa berlanjutnya operasi darat di Gaza, hal ini tidak mungkin tercapai."

 

Selain itu, ujar Netanyahu, Israel, akan melanjutkan kebijakan tegas di front selatan, dan utara dalam melawan Hizbullah Lebanon.

 

Di sisi lain, Mohammed Nazzal, anggota Biro Politik Hamas, mengatakan klaim penjajah tentang tewasnya para pejabat tinggi Hamas, bohong, dan bertujuan menambah semangat pasukannya. (HS)