Pejuang Palestina Tangkap Sejumlah Tentara Israel
(last modified Mon, 08 Jan 2024 06:04:21 GMT )
Jan 08, 2024 13:04 Asia/Jakarta
  • Pejuang Palestina Tangkap Sejumlah Tentara Israel

Abu Bilal, Juru Bicara Batalion Mujahidin, Sayap Militer Gerakan Mujahidin Palestina dalam laporan video pada Minggu malam menjelaskan rincian operasi kelompok perlawanan ini terhadap pusat militer rezim Zionis, termasuk keberhasilannya menangkap sejumlah tentara Israel.

Abu Bilal Minggu (7/1/2024) malam mengatakan, "Dalam serangan tanggal 7 Oktober, pasukan kami berpartisipasi dalam penghancuran pemukiman Zionis di sekitar Gaza dan serangan terhadap pangkalan militer Israel di sekitar Gaza bersama dengan saudara-saudara kami di kelompok lain, kami juga menangkap sejumlah besar Zionis,".

"Sejak awal perang di Gaza, kami telah menghancurkan 27 kendaraan lapis baja Israel dengan roket dan bom," ujar jubir batalion Mujahidin.

"Kami menembakkan roket ke pemukiman Zionis di sekitar Gaza sebanyak 69 kali, dan menghancurkan pasukan serta peralatan perang musuh sebanyak 49 kali," tegasnya.

Dia juga mengumumkan sebanyak enam helikopter dan drone rezim Zionis menjadi sasaran kelompok pejuang Palestina.

"Kami menembak jatuh tiga drone Hermes 900 Israel dalam operasi gabungan dengan brigade Al-Qassam," ungkap Abu Bilal.

Ia juga menjelaskan operasi unik menargetkan kapal perang Israel di pantai Gaza dengan roket Saair.

Rumah Sakit Soroka di Be'er Sheba di wilayah pendudukan pada Minggu malam mengumumkan bahwa dalam 24 jam terakhir, delapan tentara Israel yang terluka di Gaza dipindahkan ke rumah sakit ini.

Pejabat rumah sakit Soroka mengumumkan bahwa sejak awal perang di Gaza, 2.478 tentara Israel yang terluka telah dipindahkan ke rumah sakit ini.

Berdasarkan laporan tersebut, kondisi 14 prajurit yang dilarikan ke rumah sakit tersebut masih kritis dan 35 prajurit masih menjalani perawatan.

Selama 93 hari perang di Gaza, sejumlah besar tentara Israel tewas dan terluka. Tingginya korban di pihak militer Israel serta kerugian material saat ini belum pernah terjadi sebelumnya.​(PH)