Ini Reaksi Hizbullah dan Hamas atas Serangan AS ke Yaman
Hizbullah Lebanon dan Hamas menilai serangan AS ke Yaman sebagai indikasi partisipasi penuh Washington dalam genosida rezim Zionis di Jalur Gaza dan kawasan.
Komando Angkatan Udara AS mengumumkan dalam pernyataannya bahwa sesuai perintah Markas Komando Miilter, angkatan udara menyerang lebih dari 60 sasaran di 16 markas Tentara Nasional Yaman dengan meluncurkan 100 peluru kendali pada Jumat pagi waktu setempat.
Sehubungan dengan hal tersebut dan menurut laporan pada hari Jumat; Dalam pernyataannya, Hizbullah Lebanon menganggap serangan ini jelas merupakan pelanggaran terhadap keamanan dan kedaulatan Yaman, serta rakyat yang bebas dan mulia di negara ini, yang berdiri dengan segenap kekuatan, keberanian, dan tanggung jawab mereka bersama bangsa Palestina yang tertindas dan perlawanan mereka yang berani. Dan dengan segala peralatan dan fasilitas yang tersedia, mereka melakukan yang terbaik untuk menghentikan pengepungannya.
Dinyatakan dalam pernyataan ini bahwa serangan Amerika di Yaman sekali lagi menunjukkan bahwa Washington adalah mitra rezim Zionis dalam tragedi dan pembunuhan rezim ini terhadap rakyat tertindas di Gaza dan kawasan, serta untuk menutupi kejahatan Israel, dan menyerang siapa pun di seluruh kawasan yang mendukung rakyat Palestina yang tertindas.
Hizbullah menekankan dalam pernyataannya bahwa serangan ini tidak hanya melemahkan dukungan rakyat Yaman terhadap rakyat tertindas di Palestina dan Gaza, tetapi meningkatkan kekuatan dan tekad mereka untuk menghadapi Amerika dan sekutunya serta mempertahankan diri dan melanjutkan jalur mendukung rakyat Palestina dan mewujudkan hak dan keadilan mereka.
Sekaitan dengan ini, Hamas juga menilai serangan AS dan Inggris ke Yaman sebagai indikasi keputusan mereka untuk memperluas konflik, dan menekankan bahwa serangan ini akan menimbulkan dampak bagi mereka.
Sami Abu Zuhri, salah satu pemimpin Hamas menyebut serangan ke Yaman yang berdiri bersama rakyat tertindas Gaza, sebagai pelanggaran terhadap umat Islam dan provokasi terhadap umat besar ini. Ia menambahkan, langkah ini menunjukkan bahwa negara-negara yang menyerang Yaman memiliki motif untuk memperluas domain perang ke luar Gaza, dan hal ini akan mempunyai konsekuensi.
Dalam hal ini, Jubir Ansarullah Yaman, Mohammad Abdulsalam menyatakan, agresi AS dan Inggris ke negara ini tidak dapat dibenarkan, dan Sanaa tidak akan menghentikan serangan ke kapal-kapal rezim Zionis sebagai bentuk dukungant erhadap rakyat tertindas Jalur Gaza dan melawan kejahatan rezim ilegal Israel.
Ketua tim juru runding Ansarullah Yaman menekankan bahwa apapun kondisinya, posisi negara ini dalam mendukung Gaza adalah tetap dan tidak akan berubah.
Dalam beberapa minggu terakhir, tentara Yaman, untuk mendukung perlawanan rakyat Palestina di Jalur Gaza, telah menargetkan beberapa kapal rezim Zionis atau kapal yang membawa barang untuk rezim ini, yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah, Samudera Hindia, dan selat Bab al-Mandab.
Pasukan militer Yaman telah berjanji bahwa selama Israel tidak menghentikan serangannya ke Gaza dan tidak menghentikan pembantaiannya terhadap warga di daerah ini, maka mereka akan terus menyerang kapal-kapal rezim ini atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah. (MF)