Israel Hancurkan Masjid-Masjid di Gaza Utara
Militer rezim Zionis Israel telah dengan sengaja menghancurkan masjid-masjid di Jalur Gaza utara sejak rezim ilegal ini melancarkan agresi brutal pada tanggal 7 Oktober 2023 untuk menebus kekalahannya dalam operasi Badai al-Aqsa.
Pesawat tempur Israel menjatuhkan bom-bom berdaya ledak tinggi ke Masjid Sheikh Zayed di utara Gaza hingga tempat ibadah umat Islam ini luluhlantak.
Warga menemukan puluhan jenazah sebuah keluarga Palestina korban pembantaian yang dilakukan militer Zionis di kamp pengungsi al-Maghazi, Gaza tengah.
Penemuan tersebut terjadi setelah pasukan rezim Zionis ditarik dari kamp pengungsi al-Maghazi pada hari ke-100 agresi militer rezim ilegal ini ke Gaza.
Beberapa jenazah anak-anak yang merupakan anggota keluarga Arjani telah dikafani. Mereka adalah korban serangan udara Israesl di kota Rafah.
Serangan udara dan darat rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza selama 100 hari terakhir telah menimbulkan bencana kemanusiaan mengerikan di Palestina.
Lebih dari 23. 843 warga Palestina, termasuk 10.400 anak-anak, dan 7.100 perempuan, gugur syahid. 70 ribu orang, yang 70 persennya adalah anak-anak dilaporkan hilang.
Militer rezim Zionis telah menggunakan 65 ribu ton bahan peledak untuk menyerang Gaza, yang mengakibatkan sekitar 70.000 unit hunian Palestina hancur total, dan hampir 300.000 unit lainnya hancur sebagian.
Pasukan Israel dengan sengaja menarget rumah sakit dan pusat-pusat kesehatan. Akibatnya, 337 tenaga medis di Gaza gugur syahid. Militer Zionis juga menangkap 99 tenaga medis.
Sebanyak 30 rumah sakit, 53 klinik, dan 150 institusi kesehatan tidak dapat memberikan layanan, karena tidak berfungsi akibat serangan militer rezim Zionis.
Sejauh ini, 121 ambulans telah hancur akibat serangan udara rezim Zionis, dan kini hanya tersisa 6 ambulans yang dapat digunakan di Jalur Gaza.
Sektor medis di Gaza hancur di saat 60.317 orang terluka ,dan 10.000 pasien kanker berisiko meninggal. Kerusakan dan kehancuran di Gaza tidak dapat lukiskan dengan kata dan kalimat. Bencana kemanusiaan melandan Gaza. (RA)