Para Investor Asing Ramai-Ramai Tinggalkan Israel
Feb 24, 2024 16:27 Asia/Jakarta
Perusahaan informasi, data dan analisa pasar Amerika Serikat, Nielsen, memutuskan untuk menutup cabangnya di Israel, karena berlanjutnya perang Gaza.
Dikutip situs berita Israel, Globes, Kamis (22/2/2024) proses keluarnya para investor dari pasar saham Rezim Zionis, terjadi semakin cepat setelah penurunan harga saham akibat meluasnya perang Israel, di Gaza, dan meluasnya ketegangan ke area lain.
Perusahaan informasi, data dan analisa pasar Amerika Serikat, Nielsen, berencana akan menutup kantor cabangnya di Israel, dan memiindahkannya ke India.
Menurut Globes, langkah ini dilakukan Nielsen, sebagai salah satu strategi lebih luas untuk mempermudah operasional, dan menurunkan biaya jaminan stabilitas pajak perusahaan dalam jangka panjang.
Pada saat yang sama, perusahaan Israel, iShares MSCI mengabarkan keluarnya investasi senilai 2,5 juta dolar Amerika, dari perusahaan mereka dalam rentang waktu 9-20 Oktober 2023 lalu, dan menurunkan nilai aset perusahaan sebesar 13,8 persen.
Di sisi lain, Sammy Suzuki, Direktur Ekuitas Pasar Berkembang di AllianceBernstein mengatakan, "Pasar tidak menyukai ketidakpastian, dan saat ini jelas banyak ketidakpastian."
Tiga pekan lalu lembaga pemeringkat kredit Moddy's mengumumkan, pertama kalinya dalam sejarah Israel, peringkat kredit rezim ini turun. Menurut Moddy's, beban utang Israel, akan lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebelum pecahnya perang terhadap Gaza. (HS)