Sekjen Hizbullah: Perlawanan adalah Proyek Pembebasan dari Penjajah
May 03, 2025 21:28 Asia/Jakarta
-
Sheikh Naim Qassem
Pars Today – Sekjen Hizbullah Lebanon mengatakan kelompok ini sebagai salah satu bagian dari gerakan pembebasan dalam melawan tantangan-tantangan yang dihadapi.
Sheikh Naim Qassem, Sabtu (3/5/2025) menuturkan, Hizbullah adalah sebuah gerakan yang kuat dan efektif di dalam Lebanon, dan di seluruh level yang dengan kerja sama Gerakan Amal serta sekutu-sekutu dan perwakilan mereka, akan melanjutkan aktivitasnya, dan berdasarkan program kerja nasional berusaha menjaga integritas dan independensi Lebanon.
Sekjen Hizbullah menekankan kerja sama dengan mitra dan sekutu-sekutu di antara gerakan, partai politik, dan suku Lebanon, untuk menciptakan kebangkitan ekonomi negara ini, dan merekonstruksi kerusakan-kerusakan akibat serangan Rezim Zionis, dan mengembalikan para investor serta memerangi korupsi dan kedaulatan negara hukum di Lebanon.
“Kami berusaha menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi perlawanan sebagai sebuah proyek pembebasan, dan kami menolak segala bentuk pendudukan, penempatan pengungsi, dan normalisasi hubungan dengan Rezim Zionis. Kawasan kami diserang oleh tagut dan AS penjajah juga Rezim Zionis,” paparnya.
Menurut Sheikh Naim Qassem, normalisasi hubungan dengan Rezim Zionis, dan rezim-rezim Arab, secara khusus akan memupus cita-cita rakyat Palestina.
Ditanya soal evaluasi Hizbullah setelah fase akhir perang, ia menegaskan bahwa evluasi masalah dan penyelidikan gangguan-gangguan yang muncul adalah tugas terkecil, dan bagian dari kesetiaan kepada syuhada, korban luka, tawanan, dan anasir-anasir perlawanan serta opini publik sehingga mendapatkan pelajaran yang diperlukan untuk masa depan.
Sekjen Hizbullah menambahkan, “Dalam evaluasi-evaluasi tersebut poin-poin yang mengganggu, dan tugas masing-masing orang sudah jelas, dan peninjauan ulang kebijakan serta metode kerja dan program juga perencanaan di masa depan juga ditetapkan.”
Ia menegaskan, apa yang sudah terbukti adalah asas pendirian Hizbullah dan prioritas perlawanan, dan seluruh jalur untuk mewujudkan dasar-dasar itu akan digunakan, selain itu peristiwa-peristiwa di masa lalu juga akan dikaji dan diseimbangkan berdasarkan hasil evaluasi-evaluasi itu. (HS)
Tags