Anggota Knesset: Kejahatan Naik 130 Persen sejak Netanyahu Menjabat
(last modified Thu, 05 Jun 2025 12:23:42 GMT )
Jun 05, 2025 19:23 Asia/Jakarta
  • Yoav Segalovich, anggota parlemen Israel (Knesset)
    Yoav Segalovich, anggota parlemen Israel (Knesset)

Pars Today – Anggota Knesset Israel dalam wawancaranya dengan Kanal 12 Televisi rezim ini mengakui kekalahan memalukan penjajah dalam perang Gaza.

Menurut laporan Pars Today, Yoav Segalovich, anggota parlemen Israel (Knesset) dari Partai Yesh Atid hari Selasa (3/6/2025) dalam wawancaranya dengan Kanal 12 televisi Israel membicarakan statistik kejahatan dan tingkat kriminal di bumi pendudukan, serta perang Gaza.

 

Dalam respons pedas terhadap peningkatan angka kejahatan dalam beberapa bulan terakhir, ia menyalahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Itamar Ben-Gvir, Menteri Keamanan Internal rezim Israel, atas insiden-insiden ini.

 

Segalovich, yang sebelumnya menjabat sebagai mantan Wakil Menteri Keamanan Internal rezim Israel, mengkritik kinerja Ben-Gvir dan menyatakan: "Sejak awal tahun ini, lebih dari 100 orang telah dibunuh, dan dalam minggu terakhir saja kita telah menyaksikan beberapa insiden kekerasan yang serius."

 

Menyatakan bahwa menghadapi kekerasan adalah tugas kabinet, ia mengatakan: "Sejak Netanyahu menjabat, kejahatan telah meningkat sebesar 130 persen, yang menunjukkan kegagalan besar kabinet."

 

Anggota Knesset tersebut, yang menekankan perlunya mencopot Ben-Gvir dari jabatannya, secara serius menyerukan penunjukan orang-orang yang tepat dalam struktur keamanan internal, serta komunikasi yang tepat antara organisasi ini dan komunitas Arab yang tinggal di wilayah pendudukan.

 

Ia juga mengatakan bahwa kabinet Netanyahu telah mengabaikan perang melawan kejahatan dan telah mengambil semuanya secara terbalik. Sehingga sejak awal tahun 2023, angka kejahatan telah melonjak drastis dan mencapai 106 pembunuhan pada tahun 2022, 244 pada tahun 2023, dan 237 pada tahun 2024.

 

Mantan wakil menteri keamanan internal tersebut, yang mengkritik perdana menteri Israel, menganggapnya sebagai penyebab utama krisis dan mengatakan bahwa dengan memilih Ben-Gvir, Netanyahu telah menormalkan penunjukan orang-orang yang tidak kompeten dan mantan penjahat untuk jabatan menteri.

 

Ia juga menambahkan: "Ketika seorang penjahat rasis duduk di kursi kementerian, tidak seorang pun seharusnya terkejut dengan hasil pilihan ini dan meningkatnya ketidakamanan." Mengkritik kebijakan Ben-Gvir mengenai distribusi senjata api di antara masyarakat, anggota Knesset tersebut menekankan bahwa dengan meningkatnya kepemilikan senjata api di antara masyarakat, keamanan masyarakat terancam dan memburuk.

 

Tentara Zionis Terluka dalam Penyergapan Muqawama

 

Berita lain menyebutkan, media Israel melaporkan bahwa sejumlah tentara Israel terluka dalam penyergapan pasukan muqawama di daerah Haya al-Shujaiya, yang terletak di sebelah timur Kota Gaza.

 

Media tersebut juga melaporkan bahwa helikopter dikirim ke tempat kejadian untuk mengangkut tentara yang terluka dari Gaza.

 

Insiden itu terjadi ketika tentara Israel dan penjajah juga mengumumkan pada hari Selasa bahwa tiga tentara dari Brigade Ghafati tewas di Jalur Gaza utara dan dua lainnya terluka. (MF)