Penyergapan Berdarah Beit Hanoun; Al-Qassam: Kami akan Menghancurkan Mitos Tentara Kalian!
-
Tentara Zionis tewas
Pars Today – Media-media Zionis menggambarkan penyergapan perlawanan Palestina di Beit Hanoun terhadap pasukan pendudukan Israel pada hari Senin (07/07/2025) sebagai sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dan rumit.
Penyergapan yang, menurut sumber-sumber ini, mengingatkan pada insiden Khan Yunis dan dianggap sebagai salah satu pukulan paling berdarah yang ditimpakan pada tentara pendudukan sejak dimulainya perang.
Menurut laporan Pars Today mengutip televisi Al-Alam, dalam operasi besar yang dilakukan oleh perlawanan Palestina di daerah Beit Hanoun di Gaza utara, lima tentara Israel tewas dan empat belas lainnya terluka.
Laporan menunjukkan bahwa seorang tentara rezim lainnya juga hilang. Di sisi lain, media lokal melaporkan bahwa media Zionis sejauh ini telah mengkonfirmasi tewasnya enam tentara dan terlukanya 11 anggota tentara rezim lainnya.
Namun, bagaimana operasi itu berlangsung?
Al Jazeera, mengutip media-media Israel, menerbitkan perincian baru tentang operasi keamanan ketat di Jalur Gaza utara dan melaporkan, Penyergapan yang tepat direncanakan untuk tentara Israel di utara jalur Gaza.
Laporan itu menyatakan, Bom pertama menargetkan tank tentara Israel, bom kedua meledak ketika sebuah tim tiba untuk mengevakuasi tentara dari medan pertempuran, dan bom ketiga menghancurkan tim evakuasi kedua yang ingin membantu rekan-rekannya. Kemudian, bom keempat meledak dan, bersama dengan tembakan senjata ringan, menargetkan para Zionis yang terluka.
Tembakan mortir hebat dari perlawanan juga dilaporkan di dekat lokasi kejadian, yang menunda operasi evakuasi Zionis. Menurut laporan, intensitas serangan mortir menyebabkan sejumlah tentara rezim terbakar di dalam kendaraan mereka yang menjadi sasaran.
Netanyahu Hentikan Pertemuan dengan Witkoff
Di sisi lain, media-media Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghentikan pertemuannya dengan Steve Witkoff, Perwakilan Khusus Presiden AS untuk Timur Tengah, setelah menerima laporan mendesak tentang insiden keamanan di Jalur Gaza utara, untuk mengetahui detail insiden tersebut.
Menurut media Ibrani, insiden itu terjadi tepat ketika Netanyahu dan Witkoff hendak memulai pertemuan mereka, dan Netanyahu mengetahui insiden tersebut lalu menghentikan pertemuannya dengan Witkoff.
Media Israel menerbitkan gambar Netanyahu di Washington ketika dia mendengar berita tentang operasi yang tepat dan rumit oleh para pejuang Palestina. Ekspresi bingung Netanyahu menunjukkan bahwa dia tidak menyangka operasi ini akan terjadi di Gaza utara terhadap tentara Israel, terutama ketika dia sedang mengunjungi Amerika Serikat.
Lantunan Allahu Akbar merayakan keberanian pasukan perlawanan
Setelah operasi perlawanan Palestina yang luas dan sukses di wilayah Beit Hanoun, suasana kamp-kamp Palestina di Lebanon dipenuhi dengan kegembiraan dan antusiasme.
Sementara itu, Al-Mayadeen melaporkan bahwa pengeras suara masjid-masjid di kamp-kamp tersebut memperingati operasi tersebut dengan mengumandangkan takbir, merayakan keteguhan dan keberanian pasukan perlawanan. Aksi simbolis ini terjadi sementara sumber-sumber Israel melaporkan banyaknya korban dari pihak tentara Zionis dalam penyergapan yang rumit ini, dan para analis menilai kejadian ini sebagai salah satu insiden keamanan tersulit bagi pasukan pendudukan dalam beberapa bulan terakhir.
Al-Qassam: Mayat dan Pemakaman akan Menjadi Pemandangan Biasa
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, bereaksi terhadap operasi Beit Hanoun dengan menerbitkan poster dalam bahasa Ibrani dan Arab, yang menekankan bahwa menyaksikan mayat dan pemakaman akan menjadi pemandangan biasa.
Poster yang berjudul "Kami akan menghancurkan mitos tentara Anda", memuat kalimat dari pidato sebelumnya Abu Ubaidah, Juru Bicara Brigade Al-Qassam, yang mengatakan, Jika agresi musuh dan perang kriminal terhadap negara kita berlanjut, menyaksikan mayat dan pemakaman tentara musuh akan menjadi pemandangan biasa.(sl)