Haaretz: Teroris Angkut Artefak-artefak Bersejarah Suriah ke Israel

Surat kabar rezim Zionis Israel mengakui bahwa artefak-artefak bersejarah yang dicuri dari Suriah oleh para teroris, pada akhirnya dipindahkan ke wilayah Palestina pendudukan.

Surat kabar Israel, Haaretz, Rabu (15/9) dalam salah satu laporannya mengakui bahwa barang-barang bersejarah Irak dibawa ke Israel pasca tumbangnya Saddam Hussein dan dijual di toko-toko barang antik Israel. Selain itu, artefak-artefak bersejarah yang dicuri dari Suriah juga pada akhirnya diangkut ke Israel.

Haaretz menjelaskan, disaat semua perhatian hanya tertuju pada pusat arkeologi Tadmor (Palmyra) di Suriah, sejumlah citra satelit menunjukkan bahwa kelompok teroris Daesh secara teratur mencuri peninggalan-peninggalan bersejarah Suriah dari berbagai lokasi lain dan mengangkutnya.

Eitan Klein, Direktur urusan pencegahan praktik pencurian barang-barang museum di Israel mengakui bahwa kelompok teroris Daesh terus melakukan perusakan atas peninggalan-peniggalan bersejarah.

Ia menuturkan, kelompok teroris itu mencuri artefak-artefak bersejarah Suriah, kemudian menjualnya.

Kelompok teroris Daesh telah melakukan aksi pencurian artefak-artefak bersejarah terbesar dan terluas sepanjang sejarah.

Selain melakukan kejahatan-kejahatan yang tak terhitung jumlahnya di Irak dan Suriah, para teroris juga merampok sejumlah banyak museum di dua negara tersebut dan menghancurkan peninggalan-peninggalan bersejarah. (HS)