PBB Kecam Serangan Saudi ke Sebuah Prosesi Pemakaman di Yaman
PBB mengecam serangan koalisi pimpinan Arab Saudi terhadap sebuah prosesi pemakaman di Sana'a, Yaman dan menyebut tindakan itu mengejutkan dan mengundang kemarahan.
Seperti dikutip IRNA, Minggu (9/10/2016), Koordinator Kemanusiaan PBB di Yaman, Jamie McGoldrick mengkritik keras serangan udara Arab Saudi terhadap sebuah aula di mana para pelayat tengah berkumpul di ibukota Yaman.
Ia menilai pembunuhan warga sipil secara luas oleh pasukan koalisi Saudi sebagai kejahatan dan bertentangan dengan hukum internasional. "Kekerasan terhadap warga sipil di Yaman harus segera dihentikan," tegas McGoldrick.
Jet-jet tempur koalisi Saudi pada Sabtu sore, menembakkan rudal terhadap sebuah upacara pemakaman untuk ayah dari menteri dalam negeri Yaman di Sana'a. Berdasarkan data sementara, sedikitnya 650 orang tewas atau terluka.
Regu penyelamat yang sedang mengevakuasi korban ke rumah sakit juga menjadi target serangan jet tempur Arab Saudi sebanyak dua kali.
Menurut sejumlah laporan, beberapa pejabat politik dan militer Yaman termasuk Walikota Sana'a Abdul-Qader Hilal juga meninggal dunia dalam serangan tersebut.
"Para pekerja bantuan terkejut dan marah atas serangan yang melanda sebuah aula di kota Sana'a, tempat para pelayat berkumpul," kata kantor Koordinator Kemanusiaan PBB di Yaman dalam satu pernyataan.
Saudi dan beberapa negara Arab dengan dukungan Amerika Serikat, menyerang Yaman sejak Maret 2015. Menurut laporan PBB, lebih dari 6.700 orang tewas dan lebih dari tiga juta mengungsi akibat pertempuran di Yaman. (RM)