Assad: Perang Suriah Pecah Karena Damaskus Tolak Usul Qatar
(last modified Sat, 31 Dec 2016 11:49:59 GMT )
Des 31, 2016 18:49 Asia/Jakarta
  • Bashar Al Assad
    Bashar Al Assad

Presiden Suriah mengatakan, penentangan Damaskus atas usul Qatar untuk membangun jalur pipa minyak di negara itu, adalah salah satu pemicu perang di Suriah pada tahun 2011.

Bashar Al Assad, Presiden Suriah dalam wawancara dengan surat kabar Italia, Il Giornale (31/12) terkait penolakan Suriah atas usul Qatar untuk membangun jalur pipa minyak di negaranya menuturkan, meskipun usulan itu tidak pernah disampaikan secara langsung kepada pemerintah Suriah, namun tidak diragukan hal ini sudah direncanakan dan punya tendensi tertentu.

Presiden Suriah juga menyinggung dukungan-dukungan langsung dan tidak langsung  Barat atas kelompok-kelompok teroris di negaranya.

Ia menjelaskan, sejumlah banyak negara termasuk Qatar yang menentang kebijakan Damaskus, tidak ingin Suriah menjadi pusat energi atau bahkan menjadi jalur persimpangan kereta api.

Bashar Al Assad juga mengaku yakin rakyat Suriah akan kembali ke negara mereka pasca perang dan seolah terlahir kembali.

"Pasca musnahnya terorisme, rakyat Suriah dengan banyak pengalaman yang diperolehnya di masa perang, akan jauh lebih kuat dari masa sebelum perang," ujarnya.

Presiden Suriah menyambut kerja sama dengan Barat pasca perubahan kebijakan keliru mereka terkait Damaskus.

"Peran warga Kristen di Suriah yang selalu menyaksikan keberagaman dan pengalaman hidup damai dengan berbagai suku dan agama, cukup berpengaruh," pungkasnya. (HS)

Tags