Gencatan Senjata di Wadi al-Bardi Dimulai Sabtu Pagi
Pemerintah Suriah dan kelompok-kelompok teroris di distrik Wadi al-Bardi, barat laut Damaskus, ibukota negara ini telah mencapai kesepakatan untuk memulai gencatan senjata
Menurut Alalam, gencantan senjata itu akan dimulai pada Sabtu (7/1/2017) pagi pukul 09:00 waktu setempat di distrik Wadi al-Bardi.
Para teknisi Suriah juga akan mengunjungi distrik al-Fijah untuk menangani kondisi sumber-sumber air yang telah dicemari oleh teroris.
Menurut rencana, setelah menentukan kondisi sumber-sumber air di al-Fijah, perundingan akan dilanjutkan di daerah ini.
Sebelumnya, delegasi Rusia telah memasuki distrik Wadi al-Bardi pada Jumat, 6 Januari 2017 untuk berunding dengan kelompok-kelompok bersenjata dan teroris yang berada di desa-desa di kawasan ini.
Pekan lalu, kelompok-kelompok bersenjata dan teroris di distrik Wadi al-Bardi termasuk Front al-Nusra mencemari sumber-sumber utama penyediaan air minum kota Damaskus yang ada di distrik tersebut dengan bahan bakar minyak dan solar.
Selama lebih dari 15 hari, air minum di kota Damaskus terputus dan penyediaan air di ibukota Suriah ini dilakukan dengan mobil tanker air.
Distrik Wadi al-Bardi terdiri dari 13 desa, di mana 10 dari jumlah desa ini diduduki oleh teroris dan tiga lainya berada di bawah kontrol militer Suriah.
Sumber air Ein al-Fijeh merupakan sumber air minum utama bagi penduduk Damaskus dan pinggiran kota ini.
Menyusul kemenangan militer Suriah di berbagai medan tempur dan kegagalan beruntun kelompok-kelompok teroris di negara ini, para teroris membalas kekalahan mereka dengan merusak infrastruktur Suriah dan membuat kerusakan luas terhadap sistem transmisi listrik dan pengairan di negara Arab ini. (RA)